Sosialisasi Pemilu di Rutan Kotaagung, Narasumber: "WBP Jangan Golput!"

RADARMETRO - Jelang pesta demokrasi Pemilihan Umum Februari 2024 mendatang, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kotaagung, Kabupaten Tanggamus laksanakan sosialisasi diikuti ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kamis (10/08/2023).

Sosialisasi tersebut dikemas dengan tema: “Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat pada Pemilu 2024, Pemilu Sarana Integrasi Bangsa". 

Kepala Rutan Kelas IIB Kotaagung, Benny Muhammad Saefulloh, A.Md.IP., S.Sos., M.Si. melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan J.M. Prameswari mengatakan, jajaran Rutan Kotaagung terus berupaya mengakomodir pemenuhan hak pilih WBP.

Prameswari menyebutkan, pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan KPU dan Diadukcapil Kabupaten Tanggamus. 

"Semua WBP akan kita bantu lengkapi data kependudukannya. Data terakhir ada 322 WBP yang sudah masuk dalam DPT pada 2 TPS Khusus Rutan Kotaagung," ujar Prameswari.

BACA JUGA:FEB UM Metro Adakan Kunjungan Akademik dan Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Semarang

Karena data jumlah WBP penghuni rutan yang dinamis, ia menambahkan, maka untuk tahanan baru yang belum masuk dalam DPT akan diusulkan dalam DPTB. 

Sosialiasi yang diinisiasi Rutan Kotaagung itu, mendatangkan sejumlah narasumber yang berkompeten. 

Seperti Anggota Panwascam Kotaagung Rizky, Ketua PPK Kecamatan Kotaagung Muhammad Said, dan Anggota Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Tanggamus Amhani. 

Saat memaparkan materi sosialisasi, Amhani, berharap segenap WBP antusias dan proaktif di Pemilu 2024 mendatang. 

“Satu suara, bisa menentukan masa depan bangsa. Maka diharapkan seluruh WBP juga bisa menyalurkan hak pilihnya pada pemilu mendatang. Jangan golput!" ajak Amhani.

BACA JUGA:Kejari Pringsewu Musnahkan 60 Barbuk Tipidum

Ratusan WBP tampak antusias mengikuti jalannya sosialisasi. Terbukti saat dibuka sesi tanya jawab, tiga WBP mengajukan pertanyaan seputar pelaksanaan pemilu.

Suasana juga makin cair karena kehadiran dua sosok sebagai maskot Pemilu 2024, yaitu si burung Jalak Bali “Sulu” dan “Sura.

Sumber: