Pembongkaran Gorong-gorong Sepihak Picu Konflik PT PAL dengan Warga

Pembongkaran Gorong-gorong Sepihak Picu Konflik PT PAL dengan Warga

Foto: Terlihat aparatur Desa Sumber Rejo, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, saat meninjau pembongkaran gorong-gorong oleh PT Pematang Agri Lestari.-(Istimewa)-

RADARMETRO - Konflik antara perusahaan PT Pematang Agri Lestari (PAL) dengan masyarakat Desa Sumber Rejo, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, mencuat ke permukaan.

Perusahaan PT PAL diduga melakukan pembongkaran jalan dan gorong-gorong secara sepihak.

Padahal akses yang dibongkar merupakan jalan yang sehari-hari digunakan oleh masyarakat ke ladang dan mencari pakan ternak.

Ulah perusahaan itu lantas membuat geram masyarakat. Kini warga Desa Sumber Rejo kesulitan untuk ke ladang karena akses satu-satunya dibongkar oleh perusahaan PT PAL.

Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa Sumberejo, Karim membenarkan adanya konflik antara warga dan PT PAL.

Ia mengatakan konflik dipicu pembongkaran gorong-gorong dan jalan yang diduga dilakukan oleh pegawai perusahaan dari PT PAL pada Senin, 7 Agustus 2023 lalu.

"Disaat itulah masyarakat geram begitu mengetahui pembongkaran tersebut ternyata pihak perusahaan tidak ada yang ke desa untuk bermediasi ataupun meminta izin," ujar Karim saat dikonfirmasi awak media, Minggu (13/8/2023).

Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan lantaran melakukan pembongkaran tanpa koordinasi dengan sejumlah tokok di masyarakat.

BACA JUGA:Siap-siap! Rekrutmen CPNS dan PPPK 2023 Dibuka Bulan September, Ini Jadwalnya

"Kami sebagai masyarakat jujur aja sangat kecewa atas tindakan perusahaan yang semena-mena merusak atau membongkar bangunan tersebut," ucapnya.

Senada, Ketua RW 02 Desa Sumber Rejo Agus mengatakan bahwa akses jalan tersebut sudah ada lebih dulu sebelum perusahaan PT PAL berdiri.

Menurutnya akses masyarakat ke ladang itu dibangun sejak masa transmigrasi.

Ia juga mengatakan bahwa belakang ini jalan tersebut mengalami kerusakan hingga sulit dilalui warga.

"Sejarah adanya jalan tersebut sudah sejak zaman transmigrasi. Artinya, jalan itu sudah ada jauh sebelum perusahaan itu ada,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: