Mau Anak Cerdas, Jam Segini Tidur Malamnya

Mau Anak Cerdas, Jam Segini Tidur Malamnya

Foto: Tidur teratur dan tepat waktu memberikan banyak manfaat untuk tubuh khususnya kardiovaskular dan perkembangan otak.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Ternyata jam tidur anak berpengaruh terhadap tumbuh kembang otak

Hal itu berdasarkan penelitian oleh ahli, yang mengindikasikan bahwa jam tidur anak berdampak pada pola pikir dan tumbuh kembang otak. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, rutinitas tidur sehari-hari yang teratur ternyata sangat penting bagi manusia. 

Jika biasanya yang diperdebatkan adalah durasi tidur minimal delapan jam, kali ini waktu tidur yang baik untuk perkembangan otak. 

Temuan ini disampaikan Matthew Weaver, anggota Divisi Tidur dan Gangguan Sirkadian di Brigham and Women's Hospital, instruktur Harvard Medical School di bidang kedokteran. 

Pakar tidur ini juga salah satu penulis utama studi di jurnal Sleep Health, yang dilaporkan dalam panel National Sleep Foundation baru-baru ini.

"Kami melihat kinerja akademis yang lebih buruk seiring dengan meningkatnya pola tidur yang tidak teratur, serta kinerja atensi yang lebih buruk-yang menangkap hal-hal yang tampak pada mata dan bereaksi terhadap hal-hal di sekitar," kata Weaver di laman The Harvard Gazette.

"Kami melihat kinerja kognitif yang lebih buruk, penalaran yang lebih buruk, dan kinerja mahasiswa yang lebih buruk pada tes-tes berbentuk tugas, seperti kefasihan kata, pembelajaran kata. Beberapa hasil studi terkuat menunjukkan, IPK lebih buruk di kalangan mahasiswa ketika tidur mereka lebih tidak teratur," jelasnya.

BACA JUGA:Ini 4 TItik yang Harus Sering Dicium Orangtua, Terutama Ayah, Rasakan Manfaatnya

Weaver mengatakan, dampak buruk tidur tidak teratur muncul dalam jangka panjang. 

Ia menggarisbawahi, ada perbedaan hasil studi para peneliti soal rentang waktu tidur seperti apa yang dikatakan teratur.

Namun, dalam sejumlah penelitian, perbedaan waktu tidur 1 jam dari satu hari ke hari selanjutnya dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik tubuh sebanyak 23 persen dan risiko masalah jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) sebanyak 18 persen.

Ia menambahkan, tidur tidak teratur juga berkaitan dengan mood yang lebih buruk, rasa penghargaan pada diri (self-esteem) lebih rendah, dan kebugaran tubuh secara umum lebih rendah.

Mengusahakan tidur teratur, menurut Weaver, lebih penting ketimbang membayar utang tidur dengan tidur lebih lama di Sabtu dan Minggu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: