FIFA Berikan Sanksi Indonesia

RADARMETRO - Setelah bayang-bayang sanksi berat FIFA pasca gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-18, akhirnya terjawab sudah.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapatkan sanksi sementara yakni, pembekuan Dana FIFA Forward.

Ketua PSSI Erick Tohir kembali berjumpa dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Kamis (6/4/2023), untuk membahas langkah transformasi sepak bola Indonesia selanjutnya sebagai tindak lanjut pertemuan mereka di Qatar pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, Ketua PSSI mempresentasikan draf pertama renstra sepak bola Indonesia untuk meyakinkan FIFA dalam pemberlakuan sanksi.

"Draf pertama renstra sepak bola Indonesia yang mencakup semua bidang berbeda yang teridentifikasi di mana diperlukan perbaikan segera dari akar rumput ke permainan profesional," bunyi keterangan FIFA dilansir dari situs resmi fifa.com .

BACA JUGA:ASES Adakan Kajian Literasi dan Buka Bersama para Dosen serta mahasiswa PBI

Erick juga menyampaikan rencana dan komitmen pemerintahan, Presiden Joko Widodo untuk berinvestasi dalam infrastruktur sepak bola di seluruh negeri. 

"Presiden FIFA menjelaskan bahwa, setelah pertemuan minggu lalu, Administrasi FIFA, sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi sanksi FIFA.

Sementara itu, FIFA akan meninjau kembali hasil pemaparan rencana strategis PSSI yang di sampaikan Erick Tohir.

"Dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini."

FIFA juga menegaskan berkomitmen penuh untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi sepak bola Indonesia yang dinilai penting dan akan memberikan bantuan yang diperlukan dengan catatan jika benar-benar diperlukan.

Sebelumnya, PSSI mengkhawatirkan akan pemberlakuan sanksi berat untuk sepak bola Indonesia, setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-18.

BACA JUGA:Sanksi Terburuk FIFA Menghantui Sepakbola Indonesia

"Seperti di tahun 2015 kita di banned dari seluruh sepakbola internasional, dari ekosistem dunia. Jadi kita tidak bisa bertanding di internasional, Asean aja enggak bisa bertanding,” ujar Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga, Kamis (30/3/) lalu.

Sumber: