Sapi di Tubaba Terjangkit Virus LDS

Sapi di Tubaba Terjangkit Virus LDS

Foto: Terlihat ternak sapi dengan benjolan di badan menandakan terinfeksi penyakit Virus Lumpy Skin Disease (LSD).-(MH Naim)-

RADARMETRO - Sejumlah ternak sapi di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, dikabarkan terjangkit Virus Lumpy Skin Disease (LSD).

Penemuan itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tubaba, melalui Kabid Keswan Kesmavet, Sanjaya, didampingi Medik Veteriner Ahli Muda, Irwan Sutrisno, saat dikonfirmasi, Sabtu (15/4/2023).

Irwan menerangkan, pihaknya menemukan gejala penyakit LDS pertama kali menjangkit ternak di Kelurahan Dayamurni dan Tiyuh (Desa) Daya Sakti.

Dari 4 sampel yang diambil di wilayah tersebut pada 31 Maret 2023, seluruhnya menunjukkan hasil positif LDS.

"Untuk penyakit LSD di Tubaba sudah ada gejala mulai Maret 2023, dan sudah ditindaklanjuti oleh Disnakkeswan dengan mengambil sampel kerokan kulit dan saliva," ujarnya.

Kata Irwan, LSD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit Sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

Selain benjolan, Sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

"Virus itu ditularkan melalui vektor lalat dan nyamuk, sehingga berdasarkan hasil lab yang sudah dilakukan," bebernya

Ia menambahkan, sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala. Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara Sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Banjir Kritikan Jalan Rusak

Atas penemuan sejumlah sapi terinfeksi LDS, Irwan menegaskan, apabila terdapat satu sampel positif di suatu Desa, maka diindikasikan satu Desa tersebut rawan tertular.

Di sisi lain, pihaknya memastikan bahwa penyakit LDS tidak menular kepada manusia.

"Namun, kita tidak boleh panik, karena penyakit LSD pada Sapi ini masih dapat ditangani serta tidak menular kepada manusia," tuturnya.

"Walaupun tidak menular ke manusia, daging ternak yang terinfeksi LSD tetap tidak layak dikonsumsi, karena mengalami kekurangan nutrisi protein. Sehingga jika ada ternak yang disembelih saat ini sebaiknya di cek post mortem dahulu, apabila ditemukan LSD ke dalam daging, maka harus disisihkan, dan daging yang masih bagus bisa dikonsumsi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: