Puluhan Hektare Sawah di Yosodadi Gagal Tanam

Puluhan Hektare Sawah di Yosodadi Gagal Tanam

Foto : Hernani saat menunjukkan kondisi sawahnya yang gagal tanam diduga akibat penyakit blas.-(Devi)-

RADARMETRO - Puluhan hektare tanaman padi di RW 06, 07 dan 08 Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur mengalami gagal tanam. Petani setempat meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas terkait dapat turun ke lapangan mencari solusi atas hal tersebut.

Dari pantauan di areal persawahan RW 06 Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, terlihat tanaman padi yang diperkirakan berusia lebih dari satu bulan tidak tumbuh dengan optimal.

Bahkan, terdapat beberapa petak sawah diantaranya yang menguning, kerdil dan mati. Padi yang ditanam di puluhan hektare lahan itu diduga terjangkit blas.

Hermani, salah seorang petani di RW 06 tersebut mengungkapkan bahwa gagal tanamnya padi terjadi seusai pemupukan.

"Ini sudah ada hampir 1 bulan umur tanaman, jadi kena penyakit ini namanya penyakit blas. Jadi habis dipupuk pertumbuhannya hilang, Kami minta solusinya lah, obatnya apa," kata dia saat dikonfirmasi di kawasan persawahan setempat, Rabu (24/4/2024).

Dirinya menyebut, fenomena gagal tanam itu telah terjadi dua kali di wilayahnya. Pertama, terjadi pada musim tanam tahun 2023, dan kedua terjadi pada musim gadu 2024 ini.

Ia mengaku bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi gagal tanam itu ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro namun belum ditindaklanjuti.

BACA JUGA:Sah, Wajib Pajak Tak Lagi Dapat Stimulus PBBP2, BPPRD Segera Bagikan SPPT!

"Kejadian ini sudah dua kali, tidak tahu penyebabnya apa karena tau-tau mati setelah dipupuk. Dulu pernah ada pendampingan pas mati pertama, dan dibantu. Sekarang belum bantu lagi, sudah kita laporkan ke dinas tapi belum ada tindak lanjut," ungkapnya.

Akibat gagal tanam tersebut, petani di wilayah setempat mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Tak hanya itu, peristiwa gagal tanam juga disebut terjadi disejumlah wilayah di Kota Metro.

"Ini ada sekitar 10 hektare yang gagal tanam. Kalau kerugiannya kita harus, tanam ulang dan bibit ulang. Kira-kira kerugiannya Rp 3 Juta lah per hektar," terangnya.

"Ini bukan cuman di Yosodadi saja, tapi semua daerah sama. Di Yosorejo dan Yosomulyo juga ada, semua kondisinya sama," sambungnya.

Hermani berharap, Pemkot Metro dapat turun melakukan pengecekan ke lahan persawahan diwilayahnya.

"Jadi mati ini dari akarnya menguning, terus lama-lama habis tidak tumbuh lagi. Sampai sejauh ini belum ada perhatian pemerintah, kami berharap pemerintah bisa turun untuk mengecek," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: