Anggota Ormas Palak Supir Truk Jadi Tersangka

Anggota Ormas Palak Supir Truk Jadi Tersangka

Foto: Tangkapan layar seorang pria diduga berbaju organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) melakukan pemalakan dan mengancam merusak sebuah mobil truk yang melintas di Bogor.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Seorang laki-laki mengenakan seragam organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) melakukan pemalakan hingga mengancam merusak sebuah mobil truk yang lewat di daerah Bantar Kambing Semplak, Bogor.

Belakangan diketahui pelaku pemalakan itu telah ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor. Setelah diperiksa, pelaku terbukti bersalah dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif sebagai tersangka di kantor Satreskrim Polres Bogor," ujar Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro dilansir dari cnnindonesia.com pada Jumat (19/5/2023).

Yohannes menjelaskan pelaku dikenal dengan nama lapangan Rudi Boy yang diduga sebagai anggota PP Bogor. Pasalnya dari tangan pelaku kepolisian mengamankan sebuah KTA anggota PP dan juga seragam.

BACA JUGA:Sering Cekcok, Alasan Desta-Caca Pilih Cerai

"Sudah, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif sebagai tersangka di kantor Satreskrim Polres Bogor," ungkapnya

Selebihnya pihak kepolisian akan mengkonfirmasi terkait temuan KTA PP kepada pimpinan organisasi tersebut di wilayah. Guna memastikan bahwa Rudi Boy benar-benar anggota PP Bogor.

"Tapi kita akan konfirmasi lagi ke pengurus ormas tersebut apakah KTA-nya asli atau nggak," jelas Kasatreskrim.

Sebelumnya, viral sebuah video yang diunggah @bogor_update memperlihatkan seorang pria yang memakai seragam ormas itu meminta uang Rp10 ribu kepada sopir truk yang melintas.

"Peraturan baru sekarang gua buat, mulai hari ini peraturan mobil truk sekali lewat Rp10 ribu," kata pria berbaju ormas dalam video tersebut.

BACA JUGA:Aksi Kocak Merampok HP Anak Sediri

Tak hanya sampai di situ saja, pria tersebut nampak menggunakan nada tinggi dengan mengancam akan merusak mobil tersebut apabila enggan membayar jatah preman.

"Kalau besok keliatan mobil lo lewat sini, ancur mobil lo anj***," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: