Pemkot Metro Siapkan Program Satu Rekening Satu Pelajar

RADARMETRO - Pemerintah Kota Metro mulai penyidikan program baru dalam menunjang visi Kota Pendidikan. Upaya tersebut diwujudkan dalam menyiapkan program satu rekening satu pelajar di Bumi Sai Wawai.

Asisten II Setda Kota Metro, Yerri Ehwan mengatakan program satu rekening satu pelajar dilakukan dalam mendukung pemerintah pusat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, program tersebut juga telah mendapatkan dukungan  dari Bank Indonesia (BI).

"Sehingga dapat membantu membangun komitmen program pemerintah ini, termasuk program OJK untuk meningkatkan indeks keuangan inklusif. Kami pun mempunyai tim percepatan akses keuangan daerah,” ujarnya, usai memimpin rapat lanjutan terkait persiapan Launching Program Satu Rekening Satu Pelajar untuk tingkat SD dan SMP yang digelar di OR Setda setempat, Jumat (19/5/2023).

Ia menjelaskan, untuk di Kota Metro jumlah siswa yang rencananya diikutsertakan dalam program ini sebanyak 12.664 dari 26.856 siswa. Mereka terdiri dari siswa SD dan SMP se-Kota Metro. 

BACA JUGA:6.685 Pegawai Metro Dapat Asuransi BPJS Ketenagakerjaan, 1.902 Orang Tenaga Honorer

"Dari 12.665 siswa yang akan diikutsertakan dalam program ini terdiri dari 5.319 siswa SD dan 7.352 siswa SMP. Kami juga mendorong  sekolah yang berada dibawah Kementrian Agama untuk mensukseskan program ini," harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Suwandi menerangkan program satu rekening satu pelajar tersebut dilakukan menindaklanjuti Permendikbudristek Nomor 8 tahun 2022. Yakni tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan pada waktu Covid-19 lalu.

"Dalam mewujudkan program ini BRI juga pernah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk langsung datang ke beberapa sekolah di Metro. Namun saat ini giliran BNI memfasilitasi kita untuk meningkatkan akses keuangan daerah kita," ungkapnya.

BACA JUGA:Hujan Disertai Angin di Metro Sore Ini: Banjir Hingga Pohon Tumbang

Menurutnya, dalam prinsipnya pemkot memberikan ruang untuk mewujudkan program tersebut. Dukungan tersebut diberikan dengan melakukan pendataan.

"Target dalam waktu dekat nanti di satuan pendidikan di tingkat SMP. Jangan sampai ada data yang tidak sesuai seperti siswa yang sudah lulus dari SD tidak ada datanya di tingkat sekolah selanjutnya," tutupnya.

Sumber: