Tim PKM UM METRO Memanfaatkan Ampas Tahu Menjadi Makanan Bernilai Ekonomis
Foto: Tim PKM UM METRO Memanfaatkan Ampas Tahu Menjadi Makanan Bernilai Ekonomis --
METRO,RADARMETRO.DISWAY.ID -Masyarakat kelurahan Purwosari banyak yang menjadi pengusaha pembuatan tahu. Dalam pembuatan tahu biasanya dihasilkan limbah cair dan limbah padat dikenal dengan ampas tahu.
Pengetahuan yang kurang pada masyarakat menyebabkan kurang optimalnya pemanfaatan ampas tahu.
Di Kelurahan Purwoasri sendiri, masyarakat hanya mengetahui bahwa ampas tahu hanya dapat dijadikan pakan ternak dan oncom.
Melihat fenomena ini, tim PkM UM Metro mengajak ibu-ibu di kelurahan Purwosari Metro mengolah ampas tahu menjadi makanan yang bernilai ekonomis, yaitu nugget.
Tim PkM diketuai Nurul Farida, M.Pd berkolaborasi dengan Dr. Dwi Rahmawati, M.Pd., Dr. Rahmad Bustanul Anwar, M.Pd., Yeni Rahmawati ES., M.Pd., Swaditya Rizki, M.Sc., Mudaim, M.Si. serta 6 mahasiswa FKIP.
Kegiatan ini difokuskan pada pemngolahan ampas tahu menjadi nuget. Untuk menambah nilai gizi produk maka dilakukan penambahan bahan seperti ayam, wortel, dan daun bawang.
Proses pembuatan nugget ini mudah dilakukan oleh masyarakat karena bahan-bahannya yang terjangkau.
Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal dan mendukung perkembangan usaha di masyarakat.
Tim pengabdi sekaligus sebagai narasumber kegiatan memberikan pengetahuan kepada Masyarakat tentang nilai gizi dan cara mengolah sumber makanan berupa limbah menjadi makanan yang benilai gizi, serta melatih keterampilan masyarakat dalam membuat nuget dari ampat tahu.
Selain dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yang berperan membantu persiapan dan pelaksanaan kegiatan serta ikut aktif pendampingan peserta dalam mengolah ampas tahu.
Kegiatan dilakukan pada hari sabtu tanggal 19 Oktober 2024 diawali dengan acara pembukaan, dan dilanjutkan sosialisasi dengan penyampaian materi sekaligus diskusi interaktif serta pelatihan dengan memberikan tutorial pembuatan nuget dari ampas tahu.
Masyarakat memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Selain itu masyarakat juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut karena dapat dipraktikkan dirumah untuk bekal anak ke sekolah.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan produk berupa nugget yang tinggi protein dan bernilai ekonomis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: