Waspada Kasus DBD Meningkat, Dinkes Catat Ratusan Warga Metro Terpapar Virus!

Kepala Dinkes Kota Metro Eko Hendro Saputra saat dikonfirmasi awak media pada Jumat 16 Mei 2025.--Dok Radarmetro.disway.id
KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID – Jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Metro terus meningkat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro tercatat angka kasus DBD hingga pertengahan Mei mencapai 318 kasus. Jumlah tersebut cukup tinggi bila dibandingkan hingga akhir tahun 2024 yang mencapai 735 kasus.
Jumlah kasus DBD yang disebabkan oleh Virus Dengue dari gigitan nyamuk Aedes Aegepty tersebut melesat jauh bila dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya mencapai 112 kasus.
Dikonfirmasi awak media Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra mengakui bahwa angka kasus DBD memang cukup tinggi di tahun ini.
BACA JUGA:BRI Menanam - Grow & Green: Melestarikan Ekosistem Laut Pulau Kapoposang
"Angka kasus di Kota Metro itu tinggi sekali, ada 735 kasus di tahun 2024. Di Prasanti Kelurahan Metro itu ada 32 kasus. Karena itu Pak Wali tadi terjun langsung ke Prasanti untuk memberikan edukasi ke masyarakat," terangnya pada Jumat 16 Mei 2025.
Menurutnya, upaya penanggulangan dapat dilakukan dengan partisipasi masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk.
Diakuinya bahwa pemberantasan penyakit demam berdarah tidak dapat berhasil tanpa partisipasi masyarakat.
"Pemerintah hanya memfasilitasi dan masyarakat yang membersihkan lingkungannya sendiri," ujarnya.
BACA JUGA:Ketua TP-PKK Tubaba Tinjau Langsung Pelaksanaan Program 'TUBABA Q SEHAT'
Oleh karena itu, ia meminta agar setiap rumah memiliki satu orang juru pemantau jentik.
"Sehingga di setiap satu rumah, tidak beresiko penyebaran penyakit demam berdarah," ungkapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Metro, Verawati Nasution menjelaskan, di tahun 2025 angka kasus DBD melonjak tajam pada bulan Februari.
Di mana jumlah kasus DBD di bulan Februari menjadi yang tertinggi yang mencapai 138 kasus. Jumlah tersebut meningkatkan dari bulan Januari yang mencapai 117 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: