Dosen UM Metro Jadi Pemateri dalam Dialog Ekologi Angkatan Muda Muhammadiyah: “Metro Darurat Sampah, Benarkah?

Dosen UM Metro Jadi Pemateri dalam Dialog Ekologi Angkatan Muda Muhammadiyah: “Metro Darurat Sampah, Benarkah?

Dosen UM Metro Jadi Pemateri dalam Dialog Ekologi Angkatan Muda Muhammadiyah: “Metro Darurat Sampah, Benarkah?--Dok Radarmetro.disway.id

METRO, RADARMERO.DISWAY.ID — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu lingkungan hidup, khususnya permasalahan sampah di Kota Metro, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Metro menggelar kegiatan “Dialog Ekologi” pada Minggu, (25/05) di Aula Gedung Dakwah PDM Metro.

Acara yang mengangkat tema “Metro Darurat Sampah, Benarkah?” ini menghadirkan Dr. Achyani, M.Si, Dosen Pascasarjana Pendidikan Biologi UM Metro sekaligus anggota Majelis Lingkungan Hidup PDM Kota Metro, sebagai salah satu pemateri utama.

Dalam pemaparannya, Dr. Achyani menyoroti kondisi darurat sampah yang dialami Kota Metro. Berdasarkan data yang disampaikannya, timbulan sampah harian di Metro mencapai lebih dari 100 ton, dengan komposisi utama berupa sampah organik dan plastik. Ia menyebutkan bahwa pengelolaan sampah yang tidak seimbang dengan volume timbulan telah memicu berbagai persoalan serius, mulai dari pencemaran saluran irigasi, banjir, hingga ancaman kesehatan masyarakat.

“Sampah tidak hanya tentang tumpukan kotoran, tetapi juga tentang mentalitas masyarakat dan lemahnya penegakan aturan. Jika ini dibiarkan, maka kita sedang menuju krisis lingkungan yang serius,” tegas Dr. Achyani dalam sesi dialog.

BACA JUGA:Visitasi Akreditasi S2 PAI UM Metro: Menyongsong Pendirian Program Magister Berkualitas

Ia juga menawarkan berbagai solusi strategis, seperti penerapan prinsip 3R+2R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Replant), optimalisasi infrastruktur dan SDM, serta penguatan pendidikan karakter ekologis sejak usia dini. Dalam paparannya yang berjudul “Kota Metro Darurat Sampah?”, Dr. Achyani juga menyinggung pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, swasta, dan akademisi melalui pendekatan pentahelix.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan komunitas, aktivis lingkungan, pelajar, serta unsur AMM dari berbagai cabang di Metro. Dialog berlangsung interaktif, diwarnai pertanyaan kritis dari peserta terkait peran regulasi, pengawasan, serta peluang inovasi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Ketua Bidang Lingkungan Hidup PDPM Metro, Agus Wibowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran ekologis di kalangan generasi muda Muhammadiyah. “Kami ingin AMM menjadi garda terdepan dalam isu-isu lingkungan, bukan hanya retorika tapi aksi nyata,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, hasil dialog dan pemikiran para narasumber termasuk tulisan Dr. Achyani akan dipublikasikan di website resmi Pemuda Muhammadiyah Metro sebagai bahan edukasi dan advokasi publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: