BRI Perkuat Akses Hunian Terjangkau untuk Masyarakat Lewat KPR LFPP, Targetkan 17.701 Unit pada 2025

Gedung BRI--Dok BRI
JAKARTA, RADARMETRO.DISWAY.ID -- Memiliki rumah sendiri memang dambaan setiap orang, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Menyadari hal ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengambil peran strategis dalam memperluas akses pembiayaan rumah melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi berbasis Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Program FLPP menjadi salah satu solusi pemerintah untuk menjawab kebutuhan akan hunian yang layak dan terjangkau di tengah tingginya backlog perumahan.
Menargetkan masyarakat berpenghasilan maksimal Rp14 juta per bulan, program ini menawarkan suku bunga tetap hingga 5% dan tenor pembiayaan hingga 20 tahun, memungkinkan kepemilikan rumah pertama menjadi lebih mudah dijangkau.
BACA JUGA:BRI Salurkan Pembiayaan ke Koperasi Pemasok Bahan Pangan MBG di Riau
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, BRI secara konsisten menyalurkan rumah subsidi melalui FLPP. Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 57 ribu unit rumah telah berhasil disalurkan, dengan total nilai pembiayaan mendekati Rp9,1 triliun.
Rinciannya, pada 2022, BRI menyalurkan sebanyak 19.637 unit dengan plafon pembiayaan sebesar Rp2,98 triliun. Pada 2023, jumlah penyaluran meningkat menjadi 22.076 unit, dengan plafon mencapai Rp3,45 triliun. Sementara pada 2024, BRI menyalurkan 16.196 unit dengan plafon sebesar Rp2,67 triliun.
Komitmen ini berlanjut pada 2025, di mana BRI menargetkan penyaluran 17.701 unit rumah subsidi, dengan plafon pembiayaan sebesar Rp2,92 triliun, meningkat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Terkait dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa penyaluran KPR subsidi melalui FLPP merupakan bagian dari strategi jangka panjang BRI dalam memperluas akses pembiayaan perumahan yang inklusif.
BACA JUGA:Dukung Pembiayaan Berkelanjutan, BRI Terbitkan Social Bond Senilai Rp5 Triliun
“Harapannya, hal ini dapat membantu mengatasi backlog perumahan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah pertama,” ujar Hendy.
Lebih lanjut, guna memperluas jangkauan program, BRI juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah pihak. kolaborasi ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan FLPP secara merata ke berbagai lapisan masyarakat.
Di sektor Aparatur Sipil Negara (ASN), BRI bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah, antara lain Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), serta Lembaga Administrasi Negara (LAN). Melalui kerja sama ini, pegawai ASN mendapatkan kemudahan akses terhadap pembiayaan rumah subsidi yang sesuai dengan ketentuan program FLPP.
Tak hanya itu, BRI juga memperluas inisiatif ke sektor informal. Salah satu bentuk kemitraan dijalin bersama PT Bluebird Tbk, yang memungkinkan para pengemudi taksi untuk memperoleh rumah pertama melalui skema FLPP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: