UMPRI dan UM Metro Dorong Inovasi Beras Analog dari Limbah Singkong

UMPRI dan UM Metro Dorong Inovasi Beras Analog dari Limbah Singkong

UMPRI dan UM Metro Dorong Inovasi Beras Analog dari Limbah Singkong--Ist

PRINGSEWU, RADARMETRO.DISWAY.ID – Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung (UMPRI) dan Universitas Muhammadiyah Metro berkolaborasi melalui tim pengabdian kepada masyarakat menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Transformasi Limbah Kulit Singkong Menjadi Beras Analog: Inovasi Lokal untuk Ketahanan Pangan Mandiri”, Sabtu (20/7).

Sosialisasi ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan pemberdayaan bersama mitra UMKM “Athaya Jaya” yang berlokasi di Desa Sukoharum, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu.

Kegiatan ini diikuti oleh 21 peserta, yang terdiri dari anggota UMKM, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga setempat.

Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, yang diawali dengan pemaparan mengenai pentingnya pengelolaan limbah singkong secara inovatif untuk menciptakan nilai tambah ekonomi.

BACA JUGA:Dosen UM Metro Jadi Penguji Tamu Ujian Disertasi di Universitas Negeri Malang

Program ini dipimpin oleh Fatma Yuniarti, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris UMPRI, yang juga bertindak sebagai Ketua Tim sekaligus pembicara utama.

Dalam pemaparannya, Fatma menegaskan pentingnya memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi beras analog sebagai solusi ketahanan pangan berbasis lokal.

“Limbah bukan akhir dari proses, tetapi awal dari potensi. Kami ingin membawa perubahan positif melalui pendekatan inovatif yang bisa langsung diterapkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Dua pemateri lainnya turut menguatkan materi sosialisasi, yakni Mario Sandro, M.K.M. dari Fakultas Kesehatan UMPRI yang membahas pentingnya standar keamanan dan higienitas pangan, serta Desi Budiono, M.Pd. dari Universitas Muhammadiyah Metro yang memberikan wawasan praktis tentang manajemen usaha mikro dan strategi pemasaran digital.

BACA JUGA:UPT Perpustakaan UM Metro Berikan Penghargaan kepada Dosen Penyumbang Buku Terbanyak T.A 2024/2025

Kegiatan ini juga melibatkan tiga mahasiswa lintas program studi sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengabdian. Muhammad Dzul Fikri (Pendidikan Bahasa Inggris – UMPRI) bertugas dalam penyusunan materi edukatif dan dokumentasi, Naya Fitia (Teknologi Laboratorium Medis – UMPRI) memfokuskan pada uji gizi dan sanitasi, sementara Sri Wahyuni (Manajemen – UMPRI) mendampingi mitra dalam pengembangan strategi bisnis dan pemasaran berbasis media sosial.

Fatma berharap, program ini dapat menginspirasi UMKM lainnya untuk melihat peluang dari limbah pertanian dan mengelolanya menjadi produk yang sehat, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi.

"Kampus tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga menjadi jembatan solusi nyata bagi masyarakat. Ini adalah bentuk nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: