Berikut radarmetro.disway.id rangkumkan enam penyakit akibat kebiasaan selepas makan langsung tidur.
1. Tidur Tidak Berkualitas
Bahaya tidur setelah makan dapat menyebabkan sleep apnea, yaitu kondisi di mana napas terhenti selama beberapa detik. Akibatnya, otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup selama tidur.
Hindari mengonsumsi makanan pedas menjelang tidur. Bahaya tidur setelah makan pedas dapat menyebabkan mulas. Hingga, tidur menjadi tidak nyenyak. Makanan pedas juga dapat membuat tidue tidak enak karena bolak-balik ke toilet akibat rasa panas dan mulas pada perut.
2. Gangguan Proses Pencernaan
Posisi tubuh yang paling baik selama proses pencernaan adalah duduk atau berdiri dengan tegak. Dengan begitu, kadar pencernaan dan penyerapan makanan dapat optimal. Apabila langsung berbaring setelah makan,akibatnya proses pencernaan akan melambat.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Tempat 'Ngabuburit' di Kota Metro
Lambatnya proses pencernaan menjadi salah satu bahaya tidur setelah makan karena dapat menyebabkan nyeri perut ataupun rasa tidak nyaman yang justru membuat Anda kesulitan tidur.
Tidur setelah makan juga dapat menyebabkan refluks esofagus. Mana makanan yang masuk ke organ lambung berbalik arah ke atas. Kondisi ini dapat membuat kerongkongan terasa panas serta menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.
3. Asam Lambung Naik (GERD)
GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung adalah gangguan pencernaan di mana cairan asam lambung “naik” hingga mencapai kerongkongan, pori-pori itu disebut refluks asam lambung.
Penyakit ini akan mengakibatkan seseorang merasakan kerongkongan terbakar hingga mulut terasa pahit. Apalagi perut juga terasa kurang nyaman, seperti begah hingga kehilangan nafsu makan.
4. Obesitas
Kenaikan berat badan dapat terjadi akibat tidur setelah makan. Mengapa begitu? Apabila Anda langsung terlelap selepas makan, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pembakaran kalori sehingga timbunan lemak dapat terjadi.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi sebelum tidur tidak dapat digunakan sebagai sumber energi. Alhasil tubuh memiliki asupan kalori berlebih yang dapat menumpuk menjadi lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan. Untuk menghindari obesitas, disarankan juga melakukan olahraga ringan selama Ramadhan.
5. Sembelit