KESAKSIAN DR. AMOROSO KATAMSI DAN PUTRI D.I. PANDJAITAN

Selasa 01-08-2023,13:08 WIB
Reporter : Dirman
Editor : Devi Oktaviansyah

Bahkan ibu Ahmad Yani sampai nyaris pingsan ketika mengetahui bagaimana kematian suaminya.  

Menurut Jajang, setiap peristiwa penculikan jendral shootingnya selama 1 minggu.

Misalnya serangkaian shooting peristiwa penculikan dan pembunuhan Jendral Ahmad Yani, waktunya satu minggu.

Shooting kejadian di rumah Pak Nasution juga satu minggu, begitu pula shooting di rumah korban yang lainnya.

Uniknya,  shooting schene penculikan secara tidak sengaja selalu tepat pada malam Jum'at. Sama dengan kejadian sebenarnya yang terjadi pada Kamis malam Jum'at.

Setiap shooting film, anggota keluarga jendral yang bersangkutan selalu hadir untuk menyaksikan adegan demi adegan, untuk memastikan akurasinya.

Apalagi lokasi shooting memang di rumah kediaman tempat kejadian sebenarnya berlangsung. 

Jadi, dimana letak ketidakbenarannya?! 

Kalau soal Aidit merokok, diakui oleh Jajang bahwa itu memang tafsiran Arifin untuk menggambarkan seseorang yang sedang mencari ketenangan di tengah ketegangan, biasanya merokok

Efek asap diperlukan oleh sutradara untuk memberikan efek dramatisasi suasana. 

Hal ini dibenarkan oleh Prof. Salim Said Selasa malam di acara ILC, bahwa tafsiran sutradara itu sesuatu yang LUMRAH untuk memberikan dampak dramatis dalam suatu adegan. 

Jadi tidak layak diributkan, hanya karena adegan Aidit merokok maka semua adegan dalam film itu bohong. 

Lagipula, Ilham Aidit hanya meributkan soal  bapaknya yang tidak merokok, bukan? Tapi dia tidak bisa membantah alur gerakan 30 September malam itu. 

Anak umur 6 tahun mana tahu hal-hal  serius? Sesuai dengan usianya yang dia tahu hanyalah bermain, makan dan mungkin ingatan tentang kenangan manis bersama keluarga terdekat. 

Ade Irma Suryani Nasution saat itu juga berumur 6 tahun.

Dia juga tidak paham apa yang sedang terjadi malam itu.

Kategori :