Membelot ke Kubu Prabowo, PDIP Ultimatum Budiman Sudjatmiko Segera Mundur atau Dipecat

Minggu 20-08-2023,15:41 WIB
Reporter : M Aulia
Editor : Devi Oktaviansyah

RADARMETRO- PDI Perjuangan (PDIP) mengambil sikap tegas terhadap manuver politik Budiman Sudjatmiko, yang kini mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. Budiman diminta mundur atau bersiap dipecat dari keanggotaan partai.

Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan apa yang dilakukan Budiman adalah sebuah tindakan pelanggaran indisipliner yang tidak dapat ditolerir.

"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, dikutip melalui keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).

Hasto menuturkan, Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun akan menyampaikan sanksi untuk Budiman pada Senin (21/8/2023) besok.

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai," kata Hasto.

Hasto juga menyoroti apa yang dilakukan oleh kubu Prabowo Subianto dan pendukungnya adalah sebuah pembajakan. Ia mengatakan, cara-cara tersebut tidak etis dan menggunakan politik pecah belah.

BACA JUGA:Perpanjangan STNK Wajib Tes Uji Emisi, Tak Lolos Bisa Kena Denda Hingga Tak Boleh Beroperasi

"Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera," ujarnya.

Ia membandingkan dengan apa yang dilakukan PDIP selama ini yang selalu mengedepankan etika politik. Setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan dibajak atau diiming-imingi.

"Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana," lanjut Hasto.

Diketahui, Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dalam acara sukarelawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023) lalu.

Budiman mengaku dukungan untuk Prabowo merupakan dukungan pribadi bukan mengatasnamakan partai.

Dia juga mengaku siap menerima sanksi dari PDIP atas manuver politiknya membelot dari keputusan partai yang mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dalam pemilu mendatang.

"Ya tunggu saja jangan berandai-andai (ada sanksi dari PDIP). Ini kan situasi dinamis, kalau ada risiko ya tentu saja saya nggak akan lari dari tanggung jawab," ucap Budiman pasca deklarasi dukungan, Jumat (18/8/2023).

Meski mengaku siap menerima sanksi namun Budiman berharap sanksi yang akan diberikan hanya sebatas sanksi administratif dan tak sampai membuat dirinya dipecat dari keanggotaan partai.

Kategori :