RADARMETRO - Mengangkat judul “Pengembangan Desa Cerdas melalui Pojok Literasi untuk Meningkatkan Life Skill KWT Desa Ngestirahayu Menuju Kemandirian Ekonomi”, Himadikmi bertekat ingin membuat 5 pojok literasi sebagai pusat pembelajaran ibu-ibu KWT.
Masyarakat Desa Ngestirahayu mayoritas pekerjaannya adalah petani, sehingga Kelompok Wanita Tani atau KWT pun juga banyak dijumpai pada desa ini.
Potensi Desa Ngestirahayu untuk UMKM cukup baik di bidang produk hasil pertanian, dari data yang diperoleh dari pendamping desa terdapat UMKM rumah tangga sebanyak 29 Unit.
Usaha yang dihasilkan UMKM diantaranya industri jamu instan, kerajinan dari enceng gondok, penggilingan kopi, keripik pisang, bawang goreng, dan produk olehan hasil KWT lainnya.
Usaha-usaha UMKM juga dijalankan oleh KWT, BumDes dengan sistem titip dan komisi.
Tim PPK HIMADIKMI bermitra dengan 5 kelompok wanita tani (KWT) Desa Ngesti Rahayu, adapun 5 KWT tersebut diantaranya: (1) Sekar Wijaya Kusuma dusun 5, (2) Sekar Rahayu dusun 4, (3) Sekar wangi dusun 4, (4) Rosalia dusun 3, dan (5) Cendana dusun 1.
Tim PPK ORMAWA Himadikmi FKIP UM Metro mengonsep pojok literasi berjumlah 5 titik di 5 KWT di Ngestirahayu.
Konsep pojok literasi sebagai pusat pembelajaran ibu-ibu KWT, tapi tidak hanya itu saja pojok literasi ini juga bisa digunakan untuk berbagai kalangan masyarakat dari anak muda, anak kecil dan lain-lain.
Didesain dengan lukisan yang menarik, Tim PPK ORMAWA Himadikmi menargetkan banyak peminat saat ada kegiatan pembelajaran di pojok literasi ini.