Hari Rabies Sedunia: UM Metro, PDHI dan Pemkot Metro Perkuat Sinergi Pengendalian Rabies

Hari Rabies Sedunia: UM Metro, PDHI dan Pemkot Metro Perkuat Sinergi Pengendalian Rabies

Hari Rabies Sedunia: UM Metro, PDHI dan Pemkot Metro Perkuat Sinergi Pengendalian Rabies--Ist

RADARMETRO.DISWAY.ID - Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung bersama Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi dalam pengendalian penyakit Rabies di Provinsi Lampung.

Ketua PDHI Lampung, drh. Anwar Fuadi, M.P.H., dalam sambutannya di Gedung dr. Soetomo, Fakultas Kedokteran UM Metro, menyampaikan bahwa momentum Hari Rabies Sedunia menjadi pengingat pentingnya sinergi lintas sektor untuk menekan penyebaran rabies yang masih menjadi ancaman serius di Indonesia.

“Rabies adalah penyakit lama yang hingga kini masih mematikan. Ketika sudah menginfeksi manusia, hampir pasti berakhir fatal. Karena itu, kita perlu bergerak bersama antara tenaga kesehatan hewan dan kesehatan manusia,” ujar drh. Anwar.

Ia menjelaskan bahwa penyakit rabies telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1884 dan mulai menginfeksi manusia sekitar tahun 1894. Hingga kini, Lampung masih mencatat beberapa kasus positif pada hewan. 

BACA JUGA:Pemkot Metro Dukung UM Metro Wujudkan Prodi Kedokteran Hewan

“Kalau di tingkat hewannya tidak tertangani, maka kasus gigitan positif akan terus muncul. Inilah pentingnya kolaborasi lintas sektor,” tambahnya.

Lebih lanjut, drh. Anwar juga menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan hewan. Menurutnya, Lampung memiliki potensi peternakan besar dengan lebih dari 820 ribu sapi, 1,9 juta kambing, dan produksi ayam yang termasuk tiga besar nasional. Kondisi tersebut membutuhkan tenaga dokter hewan yang kompeten untuk memastikan keamanan dan kehalalan pangan asal hewan.

“Kami mendukung penuh langkah Universitas Muhammadiyah Metro dalam membuka Program Studi Kedokteran Hewan. Ini langkah strategis untuk mencetak SDM unggul yang mampu menjaga ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro), Dr. Nyoto Suseno, M.Si., menegaskan komitmen universitas untuk memperkuat kontribusi di bidang kesehatan masyarakat melalui pendirian Program Studi Kedokteran Hewan di bawah naungan Fakultas Kedokteran.


--Ist

BACA JUGA:Dukung Pengendalian Rabies, UM Metro Matangkan Pendirian Prodi Kedokteran Hewan

Dalam pidatonya, Rektor menjelaskan bahwa UM Metro bertekad menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai tantangan kesehatan, baik kesehatan manusia, lingkungan, maupun hewan.

“Pengalaman pahit pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu memberi pelajaran besar bagi kita semua bahwa kesehatan adalah satu kesatuan. Karena itu, UM Metro ingin mengambil peran melalui penguatan pendidikan kedokteran dan rencana pembukaan Program Studi Kedokteran Hewan,” ujarnya.

Rektor menyebutkan bahwa proses pendirian program studi tersebut telah mencapai tahap evaluasi akhir (visitasi) dan diharapkan dapat menerima mahasiswa baru mulai tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: