RADARMETRO - Pemerintah Kota Metro kembali mempersiapkan rencana seleksi terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kepala Dinas Sosial (Disos). Pasalnya, pelaksaan selter akan dilakukan bersamaan dengan penempatan jabatan yang lowong.
Dikonfirmasi awak media Walikota Metro Wahdi mengatakan, untuk saat ini panitia seleksi (Pansel) tengah memproses rencana perpanjangan selter tersebut. Menurutnya, pihaknya menginginkan agar prosesnya berjalan dengan baik.
"Prosesnya masih berjalan. Kita kan pengennya semuanya bagus, baik. Jadi kalaupun ada proses perubahan, perubahannya ke arah yang lebih baik," katanya, Senin (28/8/2023).
Diakuinya, pemkot akan melakukan mutasi dan pengisian pegawai. Namun pihaknya belum dapat memastikan rencana pelaksaaannya tersebut.
"Ada (rolling, red). Kapan waktunya belum bisa dipastikan," ujarnya.
Terpisah, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan rencana selter tersebut. Namun saat ini masih menunggu arahan pimpinan.
"Jadi beberapa waktu yang lalu memang sudah dipersiapkan, tapi kapan waktunya nanti kita tunggu untuk Kepala Dinas Sosial. Tapi Plt-nya masih Pak Made," jelasnya.
Bangkit mengakui bahwa Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) tengah menyusun rencana penempatan jabatan tersebut.
"Kemungkinan masih ada Baperjakat, kemudian masih menyusun-menyusun yang lain. Jadi satu kan, tidak harus segera, tapi kita masih dalam tahap-tahap persiapan," ungkapnya.
BACA JUGA:Ulang Tahun Tragis, Gadis SMA Dibacok Tetangga Sendiri di Metro
Ia melanjutkan, bahwa penempatan jabatan akan dilakukan pada sejumlah jabatan yang lowong. Karenanya pihaknya belum dapat memastikan kapan pelaksaannya tersebut dapat dilakukan.
"Rolling masih sifatnya rahasia. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita mengisi kekosongan-kekosongan," katanya.
Lebih lanjut, Bangkit mengemukakan, sejumlah kekosongan jabatan tersebut terjadi pada beberapa jabatan kepala bidang hingga sekretaris. Kondisi tersebut lantaran sejumlah pejabat yang pindah menjabat di jabatan fungsional.
"Kekosongan bukan hanya kepala dinas, tapi juga kepala bidang yang pindah ke fungsional. Kemudian juga sekretaris yang sudah pindah ke fungsional. Itu kan harus kita persiapkan semuanya. Dan menempatkan itu kan bukan hal yang gampang, perlu pertimbangan-pertimbangan," terangnya.
Ia menambahakan, rencana selter tersebut dilakukan dengan bersamaan penempatan jabatan yang kosong tersebut.