Korbannya adalah anak-anak sekolah itu sendiri.
Aksi pemerasan yang dilakukan dengan pengancaman yang menimbulkan ketakutan dan trauma terhadap anak.
Sekolah bukannya tidak tahu, tapi tidak ada tindakan dari sekolah, atau melaporkan ke aparat kepolisian jika memang sekolah tidak mampu mengatasinya.
Sumber yang enggan disebutkan namanya yang mengaku anaknya menjadi korban pemerasan oleh pelaku, sudah berulang kali hal ini terjadi.
BACA JUGA:Prihatin dengan Keluhan Kepsek, PWI Gelar Workshop
Sudah coba beberapa kali dilaporkan ke guru dan pihak sekolah, tapi tidak ada tindak lanjut sampai sekarang.