RADARMETRO – Ustadz Abdurrahman Dani berbagi pengalaman pribadinya yang tidak sehat hingga pola makan sehatnya untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Ia menceritakan bahwa konsep makan panas-dingin banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan.
Pola makan ini bisa dijadikan sebagai ikhtiar dalam menjaga kesehatan.
“Pelajari, praktikan, In Shaa Allah kita bisa sehat dan ideal tubuhnya,” ujar Ustadz Abdurrahman Dani.
Ia menceritakan, dulu berat badannya mencapai 85 kilogram.
Dengan kondisi itu, perutnya sudah menggemuk alias buncit.
Kalau sudah tidur terlentang, kata dia, perut sudah kelihatan menonjol tidak mau turun ke bawah.
“Waktu itu saya punya sakit magh 10 tahun, punya rematik, asam urat,” jelasnya.
Ia menjelaskan, mengatasinya adalah menggunakan teori kalau pagi makan buah, kemudian jam 12.00-20.00 tubuh baru sudah siap mencerna makanan berat.
Dari lauk-lauk hewani sudah bisa dikonsumsi.
BACA JUGA:Ustadz Abdurrahman Dani: Respons Tubuh Saat Sakit, Ini Solusinya
“Kalau saya makan kambing, campurannya adalah sayur salad. Kalau makan siang, silakan mau nasi sama sayuran, tempe, tahu. Kalau malam mau hewani misalkan sate kambing, cukup dengan sayur. Malam bisa dipindah siang, siang bisa dipindah malam,” jelasnya.
Tapi ingat, kata dia, kalau makan malam jangan di atas jam 20.00 WIB.
Baiknya kalau makan malam, sebelum jam 20.00.
Karena jam 20.00 sampai pukul 04.00 subuh, waktunya pencernaan menyelesaikan pencernaan yang sebelumnya dan waktunya istirahat.