"Ketika kita mulai praktek teori ini, ternyata di hari pertama sampai hari kelima, betul-betul usus itu dicuci. Yang keluar (BAB-red) mohon maaf, warnanya hitam pekat. Dan ternyata setelah kita tanya apa ini hitam pekat, itu adalah plak-plak di usus yang luluh lantak,” jelasnya.
Setelah itu, dalam hitungan satu pekan, perut yang tadinya menggemuk ketika tidur, sudah tenggelam tidak kelihatan perutnya.
Sebaliknya, jika punya penyakit dingin, misalkan darah rendah, anemia, kurang gula atau hipoglekimia, disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan dingin pula.
BACA JUGA:Ustads dr Zaidul Akbar: Para Perempuan, Baca Ini
“Kalau kita punya penyakit dingin, kemudian kita mengkonsumsi herbal atau makan makanan yang bersifat dingin, yang dingin itu seperti semangka, timun misalnya, apa yang terjadi, anda akan semakin kencing terus. Jadi, pola makan nabi itu bukan obat alternatif. Tapi obat utama,” ungkapnya