RADARMETRO - Kabar gembira bagi masyarakat Kota Metro. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut musim penghujan di Kota Metro, Provinsi Lampung akan terjadi pada bulan November 2023 mendatang.
Kondisi serupa juga terjadi pada wilayah Kota Bandarlampung. Di mana BMKG menyebut pada November mendatang di wilayah ini juga akan terjadi musim hujan.
Demikian disampaikan Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Herianto.
Ia mengatakan, untuk Kota Metro dan Bandarlampung diperkirakan akan terjadi pada November mendatang.
Kondisi serupa, kata dia, juga akan terjadi di beberapa wilayah lainnya. Diantaranya Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Lampung Barat, Lampung Timur, dan Lampung Tengah.
"Kemudian juga pada Kabupaten Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, dan Way Kanan," terangnya dilansir dari radarlampung.co.id.
Selanjutnya, untuk Kabupaten Lampung Selatan sebagian wilayahnya akan masuk musim penghujan di dua bulan yang berbeda. Yakni pada bulan November dan sebagian lagi bulan Desember 2023.
Sementara itu, kondisi berbeda pada musim penghujan tahun ini akan terjadi dk Kabupaten Tanggamus dan Pesisir Barat. Di mana musim penghujan akan terjadi lebih cepat yakni pada bulan Oktober 2023 ini.
"Nah untuk intensitas curah hujan rata-rata normal dan dibawah normal dibanding rata-rata 30 tahun," terangnya.
Ia mengemukakan, untuk curah hujan yang masih dibawah normal ini terjadi di 10 wilayah kabupaten/kota di Lampung.
Adalah ke sepuluh wilayah ini diantaranya Kota Metro, Bandar Lampung, sebagian wilayah Lampung Selatan, dan sebagai wilayah Lampung Timur.
Kemudian sebagian wilayah Lampung Tengah, sebagain wilayah Tulang Bawang, dan sebagai wilayah Mesuji.
Selanjutnya, sebagian wilayah Pesisir Barat, sebagai wilayah Tanggamus, dan Lampung Barat.
"Mengingat adanya perubahan musim dari kemarau ke musim pengujan ini kami menghimbau masyarakat untuk waspada. Ini terutama potensi perubahan cuaca yang mendadak," pesannya.
Beberapa perubahan cuaca tersebut, tambahnya seperti angin kencang sehingga berpotensi terjadi puting beliung.