RADARMETRO - Baku tembak tak terhindarkan antara Tim Densus 88 Anti teror Polri dengan kelompok teroris di Lampung. Dua terduga teroris tewas ditempat, empat lainya ditangkap.
Operasi Tim Densus yang dilakukan selama dua hari pada 12 April hingga 13 April 2023 itu menyasar sejumlah wilayah di antaranya, Mesuji, Pringsewu, dan Lampung Tengah.
Dua orang diduga teroris yang tewas dalam baku tembak yakni, NG alias BA alias SA dan ZK. Sementara empat lainnya yang ditangkap yaitu PS alias JA, H alias NB, AM dan KI alias AS.
“Jadi ada 6, 6 itu yang ditangkap, dua di antaranya harus diberikan tindakan tegas untuk melumpuhkan mereka karena mereka melakukan perlawanan, yaitu saudara N alias BA dan sauda ZK yang kondisi terakhirnya meninggal dunia,” ujar Juru bicara Densus 88 Anti Teror Kombes Aswin dalam jumpa pers di Mabes Polri, dikutip dari detik.com pada Kamis (13/4/2023).
BACA JUGA:Operasi Densus 88 di Lampung: Dua Orang Terduga Teroris Ditembak Mati
Kombes Aswin Siregar memebeberkan NG alias N alias BA alias SA dan Zulkarnaen alias ZK merupakan target operasi Tim Densus 88 selama ini.
Lantaran keenam terduga teroris itu merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) kemudian terafiliasi dengan teroris Bom Bali I, Zulkarnaen alias Arif Sunarso alias Daud.
"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnain dan Upik Lawanga," kata Kombes Aswin.
NG alias N masuk daftar pencarian orang sejak tahun 2016 silam. Perannya selama ini membuat banker persembunyian untuk anggota teroris Jamaah Islamiyyah (JI).
"Saya mulai dengan tersangka atas nama BA ya, N alias BA ini merupakan anggota JI yang sudah dijadikan DPO sejak tahun 2016 ya. Yang bersangkutan memang selama ini diketahui memiliki, menyimpan senpi, kelompok ini, kemudian dalam kegiatannya N alias BA ini membuat juga bunker, membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019, 2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawangan, itu sebenernya buatan N alias BA ini, bunkernya atau bengkel perakitan senjata tersebut,” ungkapnya.
Kombes Aswin mengungkapkan bahwa N alias NG merupakan tokoh sentral yang memfasilitasi pelarian teroris jaringan JI di Lampung termasuk teroris Bom Bali I, Zulkarnaen.
BACA JUGA:Antisipasi Kecelakaan Lalu Lintas, Supir dan Penumpang Dicek Kesehatan
"N alias BA memang tokoh sentral dari beberapa DPO daftar pencarian orang dari kelompok Jamaah Islamiyyah yang disembunyikan atau memfasilitasi pelariannya, N alias BA ini memang tokoh sentral dalam konteks melindungi dan menyembunyikan tokoh tersebut yang berada di Lampung," ujarnya.
Aksi teror yang dilakukan mereka dianggap sebagai amaliyah atau tindakan yang seharusnya dikerjakan. Sementara itu, sasaran amaliyah kelompok itu adalah anggota polisi.
"Dan N alias BA selalu mengumandangkan semangat keinginan untuk aksi teror atau amaliyah biasanya kita sebut ya, pada khususnya kepada anggota Polri," ucapnya