Lebih lanjut, Kombes Aswin menerangkan terduga teroris lainnya yaitu PS merupakan anggota dari N alias NG alias BA.
“Kemudian ada tersangka kedua yaitu saudara P, PS alias J ya sama jenderal mereka ini anggota kelompoknya N alias BA sehingga istilahnya aktivitasnya bersama dengan N alias BA tadi,” kata Kombes Aswin.
Kemudian, ZK berperan menyembunyikan senjata api M-16.
“Ada saudara ZK. Saudara ZK juga sama lebih spesifik ZK itu yang menyimpan dan menyembunyikan M-16 yang sudah lama kita cari itu jenderal,” imbuhnya.
Sementara itu H alias NB merupakan daftar pencarian orang dari kasus konflik Poso.
“Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari kasus konflik Poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini. Ini sama masih dalam jaringan Jamaah Islamiyah juga,” ujarnya.
Dan yang terakhir yakni, Am dan KI ang berperan dalam merencanakan serangan atau amaliyah dengan senjata api.
“Kemudian ada tersangka AM, tersangka AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga dengan AM,” uangkapnya
Dalam peristiwa baku tembak itu, N alias NG alias BA dan ZK tewas. Lalu, satu anggota Densus 88 yaitu Bripda JO tertembak di bagian paha.
“Mereka melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api jenis M-16 yang udah kita amankan," tandasnya.
BACA JUGA:Tinjau Pasar Cendrawasih, Mendag Pastikan Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Metro Aman