"Ada tiga tim yang bergantian latihan di sini," tuturnya.
Untuk itu, lanjutnya, dalam seminggu itu juga pihaknya harus selalu menambahkan air kolam agar latihan atlet renang tetap bisa berjalan.
Upaya penambahan air itu juga diakuinya tidak mampu mengembalikan kedalaman kolam seperti semula.
"Minimal itu seminggu itu kita tambah air, ya itu tadi, abis di isi langsung nguap lagi, jadi kayak enggak ada penambahan air," ungkapnya.
Ahmadi juga mengatakan paparan terik sinar matahari juga membuat kaporit alias senyawa kimia pembunuh bakteri dan menjernihkan air kolam renang turut menguap.
"Kaporitnya juga menguap, efeknya air enggak jernih," tandasnya.
Kendati demikian, aktivitas para atlet renang masih terus berjalan di Stadion 24 Tejosari Kota Metro.
Kondisi air kolam yang menyusut sebanyak 20 centimeter itu disiasati oleh pelatih klub renang dengan latihan tanpa menggunakan bantalan start yang ada di sisi kolam.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi perenang terbentur dasar kolam ketika menggunakan start renang seperti pada umumnya.
BACA JUGA:Matrix Swimming Club Mempersiapkan Atletnya Untuk Dua Event Terakhir di 2023
Sehingga, untuk saat ini atlet dilatih berenang bolak balik dengan start dari dalam kolam renang.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim penghujan akan menghampiri Kota Metro pada pertengahan November 2023 mendatang.