Informasi Terkini Jatuhnya Lebaran 2023: Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Minggu 16-04-2023,14:37 WIB
Reporter : MH Naim
Editor : Devi Oktaviansyah

RADARMETRO -  Bulan Ramadhan 2023 telah memasuki 7 hari terakhir, banyak masyarakat yang kemudian menanyakan, kapan jatuhnya Hari Raya Idulfitri 2023. 

Hal itu lumrah dipertanyakan masyarakat di Indonesia, di mana perbedaan Hari Lebaran terdapat perbedaan di tiap tahunnya, kadang juga bersamaan baik itu ketetapan pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), maupun Muhammadiyah.

Berikut informasi terkini jatuhnya Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah yang diprediksi pemerintah mengalami perbedaan tanggal.

Muhammadiyah Menetapkan 1 Syawal 1444 Hijrah pada 21 April 2023

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah resmi menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023. 

Hal ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H.

"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," bunyi maklumat PP Muhammadiyah, dikutip Minggu (16/4/2023).

Kemenag dan Nahdlatul Ulama

Idul Fitri 2023 menurut Pemerintah dan NU

Pemerintah akan ditetapkan setelah pelaksanaan menggelar sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri 2023 yang dijadwalkan pada Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 Hijriah.

BACA JUGA:Keluar Penjara di Madiun, Pria Ini Langsung Dibawa Polda Lampung: Transaksi Fiktif

Keputusan sidang isbat tersebut nantinya akan diambil dari informasi awal berdasarkan hasil hisab atau perhitungan secara astronomis. Hasil hisab tersebut kemudian akan dikonfirmasi lagi lewat hasil lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Dalam penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2023, pemerintah dan NU menggunakan kriteria yang mengacu pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021.

MABIMS adalah kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura guna mengusahakan unifikasi kalender Hijriah. Di Indonesia, kriteria tersebut diterapkan pada tahun 2022 lalu.

Melansir NU Online, ketinggian hilal pada tanggal 29 Ramadhan 1444 H meskipun sudah di atas ufuk saat matahari terbenam, tetapi masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah (visibilitas) atau kemungkinan hilal dapat terlihat yaitu 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Kategori :