RADARMETRO - FKIP UM Metro memberikan pelatihan soft skill kepada mahasiswa baru sebanyak kurang lebih 180 mahasiswa dari 8 program studi yang ada di FKIP UM Metro.
Yaitu Prodi Bimbingan Konseling, Prodi Pendidikan Sejarah, Prodi Pendidikan Biologi, Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Matematika, dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pelatihan yang digelar pada Kamis (23/11/2023) di aula gedung HI Kampus 1 UM Metro ini mengusung tema “Peran Soft Skill Dalam Membangun Kesuksesan Calon Profesional Muda”.
Panitia yang diketuai oleh Dr. Johan Setiawan menghadirkan 3 orang narasumber untuk 3 topik kekinian yaitu Dedi Subandowo M.A dengan topik Public Speaking, Dr. Satrio Budi Wibowo, S. Psi., MA dengan topik Mental Health Awareness, dan Fajri Arif Wibawa, M. Pd dengan topik Be Creatif.
Dimana ketiga narasumber tersebut merupakan dosen tetap di lingkungan kerja FKIP UM Metro yang ahli pada bidangnya masing masing.
Acara ini bertujuan memberikan informasi, melatih sekaligus memotivasi para mahasiswa baru untuk bisa unggul tidak hanya dalam bidang akademik saja tetapi juga dalam bidang non akademik melalui penguatan softskill.
Harapan besar dimiliki FKIP kepada para mahasiswa baru untuk bisa menjadi profesional muda yang unggul dan sukses di masa depan.
BACA JUGA:Mahasiswa PBI UM Metro Kenalkan Media Pembelajaran Menarik di SDIT Annawawi
“Kemampuan berbicara di depan public (public speaking) tidaklah muncul secara tiba-tiba, dan bukan pula bawaan dari lahir, tetapi public speaking bisa dilatih dan harus dilatih. So to improve public speaking is practise, practise, and practise,” tegas Dedi.
Sedangkan menurut Satrio, umur 16-24 adalah periode kritis bagi kesehatan mental manusia.
Karena kehidupan tidak selalu berjalan mulus sesuai keinginan, maka diperlukan kesiapan diri dengan mental yang sehat untuk bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Bersikap terbuka kepada orang lain dan tidak menyimpan semua masalah sendiri adalah salah satu cara menjaga kesehatan mental.
Penguatan terhadap mental health awareness ini diberikan karena akhir-akhir ini muncul banyak berita tentang gangguan kesehatan mental remaja mulai dari depresi hingga bunuh diri, dengan harapan mahasiswa FKIP bisa mengenali dirinya sendiri dan tetap menjaga kesehatan mental masing masing.
Sementara itu, Fajri dalam materinya menyampaikan hal berbeda.
“Keingintahuan adalah kunci kreativitas. Dan kesempatan tidak datang dua kali. Bisa mencicipi bangku perkuliahan adalah kesempatan luar biasa yang tidak boleh disia-siakan. Maka tuangkanlah ide ide kreatif mu dan aktif bergerak dalam organisasi supaya memiliki bekal dan pengalaman yang lebih setelah lulus nanti. So, Be Active, Be Positive, Be Creative!," ujarnya.