RADARMETRO - Kabar gembira bagi masyarakat Kota Metro dan sekitarnya. Kota Metro kini bakal memiliki tempat pertunjukan film atau gedung bioskop.
Di mana lokasinya berada di Jalan A.H Nasution, Kota Metro tepat di bangunan eks SPBU Yosodadi, Metro Timur yang telah lama mangkrak.
Pantauan di lokasi tampak bangunan gedung masih dalam proses pengerjaan pembangunan.
Ditemui radarmetro.disway.id, saat melihat lokasi, Dewi warga Yosodadi, Metro Timur mengaku senang dengan dibangunan gedung bioskop baru di Kota Metro.
Terlebih sudah puluhan tahun Kota Metro tak lagi memiliki gedung bioskop. Padahal dikatakannya banyak anak muda yang rindu bisa nonton bareng di bioskop di Kota Metro.
"Seneng banget deh. Alhamdulillah, setelah puluhan tahun di Metro bakal ada gedung bioskop baru. Jadi kita nggak perlu jauh-jauh lagi dong ke Bandarlampung untuk nonton," ujarnya.
Senada dikatakan Elok Sultanah warga Jalan Ikan Mas, Yosodadi, Metro Timur. Ia mengaku senang sekali dengan pembangunan gedung bioskop di Metro. Terlebih lokasinya cukup dekat dengan kediamannya.
"Wah seneng banget. Apalagi dari rumah cuma 500 meteran. Jadi nggak perlu jauh-jauh lagi ke Bandarlampung kalau mau nonton bareng sama temen," ujarnya.
BACA JUGA:Bulan Ramadan Pemkot Ingatkan Tempat Hiburan Tutup Sementara, Ini Ketentuannya!
Terpisah, Sekretaris Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Metro, Mirza Martha Hidayat membenarkan adanya pembangunan gedung bioskop tersebut.
Pihaknya pun menyambut positif pembangunan gedung bioskop tersebut. Terlebih dengan dibangunnya gedung bioskop tersebut dapat menambah pendapatan pajak Kota Metro.
"Ya kalau kita lihat di Metro ini baru mau ada lagi ya bioskop. Dan ini memang jadi potensi baru sektor pajak Kota NlMetro," ujarnya, Kamis (14/3/2024).
Ia menjelaskan, bahwa gedung bioskop masuk dalam Pajak Barang Jasa Tertentu (PBJT) hiburan dan atraksi kesenian.
Meski demikian pihaknya mengaku belum dapat menentukan berapa potensi pajak pendapatan yang nantinya dapat diterima Pemkot Metro.
"Kalau di situ tarifnya 10 persen dari harga tiket masuk. Nah kalau masalah potensi dari berapa kapasitas yang tersedia," bebernya.