RADARMETRO - Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Presisi Satreskrim Polres Metro kembali mengamankan terduga pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) di kota setempat.
Satu terduga pelaku komplotan curas yang diamankan tersebut yakni Firnando Perkasa (24) warga RT 002 RW 002, Desa Tanjung Ratu Ilir, Kecamatan Way Pungubuan, Kabupaten Lampung Tengah.
Saat diamankan polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak bagian kaki salah satu pelaku. Ini lantaran pelaku berupaya melarikan diri dan melawan saat akan diamankan. Sementara itu, tiga terduga pelaku lainnya berhasil kabur dari kejaran polisi.
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim IPTU Rosali, menerangkan bahwa aksi para tersangka tersebut dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (11/6/2024). Namun satu jam kemudian tepatnya pukul 08.00 WIB satu pelaku berhasil diamankan polisi.
"Jadi tersangka ini beraksi di wilayah Metro Selatan. Dimana TKP di wilayah Metro Selatan itu ada sekitar 2 TKP dan wilayah lainnya yang cukup banyak," terangnya, Rabu (12/6/2024).
BACA JUGA:Bupati Lamteng Musa Ahmad Dilaporkan ke KPK
Diakuinya bahwa pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap tersangka. Ini lantaran komplotan pelaku sempat melakukan perlawan dengan meletuskan senjata api (Senpi).
"Satu orang pelaku curanmor tadi berhasil kita amankan. Saat kejadian salah satu pelaku ini sempat melakukan perlawanan dengan meletuskan senpi," jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka diketahui juga membawa senjata tajam (Sajam). Sejam tersebut ia selipkan di pinggangnya.
"Para pelaku ini merupakan komplotan C3 yang sangat sadis. Saat melancarkan aksinya, komplotan ini tidak segan melukai korbannya yang melakukan perlawanan dengan meletuskan senjata api," bebernya.
Sementara itu, lanjutnya untuk saat ini Tekab 308 tengah melakukan pengejaran 3 tersangka lainnya yang berhasil melarikan diri.
BACA JUGA:Polres Pringsewu Imbau Warga Tidak Nongkrong di Tempat Sepi untuk Hindari Kejahatan
Diakuinya bahwa berdasarkan hasil identifikasi, empat orang tersangka itu merupakan jaringan begal asal Kabupaten Lamteng.
"Jadi kelompok ini kurang lebih ada 10 orang, yang mana sebagian tersangka sudah ada di dalam Lapas. Nah saat ini ada 4 orang yang melakukan pencurian, dan yang masih buron itu 3 orang," paparnya.
Kepada polisi, tersangka Firnando Perkasa mengaku menyesali aksinya kali ini di Kota Metro. Bahkan ia mengingatkan rekan-rekannya untuk menyerahkan diri ke Polres Metro.