Bocah Kelas 2 SD Meregang Nyawa Setelah Dikeroyok Tiga Orang

Minggu 21-05-2023,17:43 WIB
Reporter : MH Naim
Editor : Devi Oktaviansyah

RADARMETRO - Seorang bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban perundungan tiga pelajar di sekolahan. 

MHD (9) alami sejumlah luka serius hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Kakek korban, Y (52) mengatakan bahwa cucunya telah dimakamkan usai dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (20/5/2023) oleh pihak rumah sakit. 

Berdasarkan hasil visum yang diterima pihak keluarga, ia mengatakan bahwa MHD mengalami pecah pembuluh darah, retak tulang dada, dan retak tulang punggung.

Sebelumnya pihak keluarga tidak mengetahui bahwa MHD mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari kakak kelasnya hingga mengalami sejumlah luka serius.

Awalnya Y menaruh kecurigaan dengan MHD sejak Senin (15/5/2023). Pasalnya sepulang sekolah mengeluh rasa sakit di sekujur tubuh.

Kendati demikian, bocah yang baru genap 4 bulan pindah ke sekolah itu tetap mengikuti belajar mengajar esok harinya.

BACA JUGA:Berkendara HP Ditaruh pada Dasbor, Pelajar di Metro Menjadi Korban Jambret


Foto : Proses pemakaman Korban Perundungan berujung maut. MHD (9)-(MH Naim)-

Sepulang sekolah MHD kembali mengeluhkan kalau badannya sakit semua, sesak napas, hingga demam.

Keadaan anak itu makin memburuk, akhirnya pada Rabu (17/5) dibawa berobat ke Primaya Hospital.

Selama di rumah, kata Y, anak itu tidak mengakui akan hal apa yang menimpanya saat berada di sekolahan. 

Baru saat di rumah sakit anak tersebut mengaku kepada dokter bahwa dirinya dikeroyok oleh siswa kelas 5, kelas 4, dan kelas 2  selama dua hari berturut-turut.

"Dari situ dia mengakui dirinya dikeroyok tiga orang kakak kelasnya," ungkap kakek korban.

Lantaran luka yang diperiksa itu perlu penanganan lebih jauh, MHD dipindahkan ke rumah sakit Hermina. Setelah dirawat intensif selama tiga hari, nyawa bocah lugu itu tak dapat tertolong lagi.

Kategori :