KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Kendati proses pendaftaran Bakal calon (Balon) Kepala Daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal menghitung hari, namun sejumlah balon tampaknya belum mau memberikan komentarnya secara gamblang.
Seperti Balon Walikota Petahana Wahdi yang masih enggan membuka secara gamblang, siapa balon wakil walikota yang akan mendampinginya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024 mendatang.
Ia berkeinginan bahwa proses demokrasi dapat berjalan baik. Demikian disampaikan Wahdi saat dikonfirmasi awak media dalam kegiatan penilaian lomba kelurahan berprestasi di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Jumat 23 Agustus 2024.
Kepada awak media ia mengaku belum mau membicarakan perihal politik dalam kontestasi Pilkada mendatang.
"Untuk politik sementara belum, mohon maaf. Tapi nanti begini, akan saya jelaskan secara baik. Karena kita ingin tentu, demokrasi berjalan dengan baik," ujarnya.
Diakuinya bahwa ia menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan kemudahan bagi partai politik (parpol) untuk mengusung Balonkada.
BACA JUGA:Kejari Mulai Periksa Saksi Dugaan Kasus Pungli HUT RI di Lampung Tengah
"Kita secara umum saja. Kalau bicara keputusan MK sudah jelas, sudah ketok palu," katanya.
"Kalau kemarin saya tentu masuk dalam putaran besar. Sekarang kita lihat semuanya kan, bahwa demokrasi harus berjalan dengan baik. Tidak boleh dia mengunci, maka saya bilang tidak boleh ada patologi demokrasi," ujarnya.
Menanggapi kabar yang beredar terkait pasangan balon wakil walikota yang akan maju mendampinginya, seperti dari kalangan politisi, tokoh masyarakat hingga kalangan birokrat di Kota Metro, Wahdi juga masih enggan menanggapinya secara gamblang.
Ia hanya berharap pembangunan di Kota Metro dapat berjalan dengan baik. Kemudian proses demokrasi juga berjalan secara kondusif.
"Kalau kita bicara kondusifitas, kita ingin pembangunan berjalan dengan baik, jangan sampai terganggu," ujarnya.
"Demokrasi juga harus hidup di Indonesia, sudah prinsip saya begitu. Saya menghidupkan demokrasi, kenapa? Saya juga dulu masuk dari independen kok," ungkapnya.
BACA JUGA:Aktif Monitoring, Disdag Ingatkan Pelaku Usaha di Metro Wajib Patuhi Aturan!
Kendati demikian diakhir wawancara tersebut, Wahdi mengaku bahwa menyerahkan semuanya kepada masyarakat. Menurutnya, kekuatan masyarakat diatas segala-galanya dalam Pilkada.