KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Metro Anna Morinda menyatakan mundur dari jabatannya.
Pernyataan pengunduran diri, Anna Morinda tersebut disampaikan kepada awak media usai melaksanakan tugasnya, mengantarkan pasangan Wahdi-Qomaru Zaman mendaftar menjadi Bakal Calon Kepala Daerah (Balonkada) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengunduran diri Anna dari partai yang membesarkan namanya tersebut diduga akibat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai yang dinilai tidak sejalan dengan ideologi perjuangan kader.
Dalam keterangan persnya, Anna Morinda mengaku telah menyelesaikan tugas terakhirnya untuk mengantarkan Paslon Balonkada yang diusung PDIP di Kota Metro.
"Iya dengan segala pertimbangan yang matang, hari ini saya Anna Morinda selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Metro menyatakan mundur dari jabatan dan keanggotaan saya di PDI Perjuangan," ungkapnya dalam konferensi pers yang digelar di Cafe Viral di Jalan Sukarno - Hatta Kota Metro, Kamis 29 Agustus 2024.
Anna yang telah yang telah mengabdikan diri sebagai kader partai berlambang banteng sejak 17 tahun silam itu, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:Daftar Balonkada, WARU Disambut Atraksi Barongsai hingga Tabuh Tambur
"Bergabung menjadi kader PDIP sudah saya jalani sejak tahun 2007 dan ini adalah hari terakhir saya. Artinya sudah 17 tahun saya bersama PDI Perjuangan berjuang memperjuangkan kepentingan rakyat," ujarnya.
"Saya berterimakasih kepada PDI Perjuangan dan ibu Megawati atas kesempatan dan pendidikan politik yang telah diberikan kepada saya," tuturnya.
Mantan pimpinan DPRD Kota Metro tersebut juga mengaku telah tegak lurus dengan perintah partai hingga akhir dirinya memutuskan mundur dari keanggotaan PDI Perjuangan.
"Dengan segala kekurangan yang saya miliki, saya telah melaksanakan seluruh tugas dan tegak lurus dengan perintah partai," ungkapnya.
"Hari ini adalah tugas terakhir saya untuk mengantarkan pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan, semua sudah saya lakukan. Tugas saya sudah selesai," katanya.
Dalma kesempatan tersebut, Anna juga mengutarakan alasannya mengundurkan diri dari PDIP. Hal ini dilakukannya lantaran ia tidak mau mencederai perjuangan partai yang telah belasan tahun membesarkan namanya.
"Jadi terkait dengan Pilkada, saya sudah melaksanakan tugas sampai dengan mengantarkan pendaftaran ke KPU," terangnya.
"Namun saya selalu ingat bahwa saya diajarkan oleh PDI Perjuangan, untuk tidak menjadi orang yang munafik dalam politik atau berada pada dua kali," akunya.