Ia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap 1 orang terduga pelaku yang buron atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Kemudian ada 1 DPO yang masih dikembangkan. Kita cari pelakunya. Jadi yang melakukan ini ada 5 orang, 1 DPO," tukasnya.