Dosen UM Metro Lolos Seleksi Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan BPK Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Dosen UM Metro Lolos Seleksi Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan BPK Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Dosen UM Metro Lolos Seleksi Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan BPK Wilayah VII Bengkulu-Lampung--Ist

METRO, RADARMETRO.DISWAY.ID – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah METRO (UM METRO) terus menunjukkan komitmennya dalam memposisikan diri sebagai institusi LPTK yang berdampak bagi masyarakat melalui kinerja sivitas akademikanya.

Kali ini, dua dosen Program Studi Pendidikan Sejarah, Kuswono, S.Pd., M.Pd. dan Umi Hartati, S.Pd., M.Pd., berhasil lolos dalam kompetisi Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu-Lampung.

Informasi ini diketahui berdasarkan Pengumuman Pemenang Hibah Program FPK tahun 2025 melalui akun media sosial BPK Wilayah VII pada 12 Agustus 2025 kemarin.

Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui BPK adalah kegiatan pendukungan berupa fasilitasi dana hibah yang diberikan kepada perseorangan, komunitas budaya, dan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kebudayaan.

BACA JUGA:UM Metro Gelar Rapat Kerja Tahunan dan Pemaparan Strategi Pengembangan Menuju Kampus Profetik Profesional 2030

FPK tidak diperuntukkan untuk pembangunan fisik, dan bersifat non-komersial, serta dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat maupun pihak-pihak yang terkait bidang kebudayaan (stakeholder) untuk mendorong pemajuan kebudayaan secara langsung dan menyeluruh.

Tujuan dari adanya FPK adalah: 1) melestarikan warisan budaya (10 Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya); 2) mendorong kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang seni dan budaya; 3) meningkatkan kapasitas pelestari budaya dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan kebudayaan.

Dalam kompetisi hibah ini, Kuswono mengajukan program berjudul "Menjaga Warisan, Merawat Masa Depan: Menumbuhkan Literasi Cagar Budaya untuk Generasi Muda di Kota Metro".

Sementara itu, Umi Hartati mengangkat judul "Dari Ritus ke Ilmu Pengetahuan: Perspektif Multidisiplin Cakak Pepadun dalam Pandangan Budaya, Pendidikan, dan Upaya Konservasinya".

BACA JUGA:LSP UM Metro Adakan Program Internalisasi Asesor Kompetensi 2025

Keduanya merupakan dosen yang aktif dalam riset sejarah dan budaya lokal, serta terus konsisten bekerja sama dengan berbagai pihak untuk pemajuan kebudayaan baik pemerintah daerah hingga komunitas pegiat sejarah dan budaya.

Dekan FKIP UM Metro, Dr. Arif Rahman Aththibby, M.Pd.Si., menyampaikan dukungannya atas capaian ini. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas unggul Program Studi Pendidikan Sejarah melalui Catur Dharma Perguruan Tinggi.

"Kami mendukung berbagai upaya positif yang berkontribusi dan berdampak luas bagi masyarakat. Kami juga mendorong para dosen dan mahasiswa tidak hanya menyandarkan kegiatan riset dan pengabdian dari sumber pendanaan formal kampus saja, tetapi aktif menggandeng banyak pihak, termasuk mencari sumber pendanaan lain agar terus aktif dan produktif," ujar Dekan yang akrab disapa Pak Aththibby ini. 

Selain kedua dosen tersebut, alumni Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro, Adi Setiawan, S.Pd., Gr., juga lolos dalam program FPK ini dengan judul kegiatan "Museum Week & Cultural Exhibition: Pekan Museum Desa Rejoagung Lampung Timur - Merawat Ingatan, Melestarikan Budaya".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: