Sampah plastik di lautan mengakibatkan kerugian finansial pada usaha perikanan, pariwisata, dan kelautan lainnya (Sagita dkk., 2022).
Upaya kita untuk menjaga kelestarian laut sendiri bisa dimulai dari hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat membuat laut kita tercemar, tidak menangkap ikan secara berlebihan, serta tidak merusak terumbu karang saat berwisata di laut.
Penanggulangan pencemaran laut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (Lambonan, 2020) :
1. Melakukan proses bioremediasi, diantaranya melepaskan serangga untu menetralisir pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak dari ledakan ladang minyak.
2. Fitoremediasi dengan menggunakan tumbuhan yang mampu menyerap logam berat juga ditempuh. Salah satu tumbuhan yang digunakan tersebut adalah pohon apiapi (Avicennia marina). Pohon Api-api memiliki kemampuan akumulasi logam berat yang tinggi.
3. Melakukan pembersihan laut secara berkala dengan melibatkan peran serta masyarakat
Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi tingkat pencemaran laut diantaranya adalah (Lambonan, 2020) :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya laut bagikehidupan.
2. Menggalakkan kampanye untuk senantiasa menjaga dan melestarikan laut beserta isinya.
3. Tidak membuang sampah ke sungai yang bermuara ke laut.
4. Tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti bom, racun, pukat harimau, dan lain-lain yang mengakibatkan rusaknya ekosistem laut.
5. Tidak menjadikan laut sebagai tempat pembuangan limbah produksi pabrik yang akan mencemari laut
Kesimpulan
Pencemaran sampah di laut, terutama plastik dapat mengancam kelangsungan hidup biota laut.
Sampah dapat menggantikan peran plankton dalam rantai makanan, mengganggu metabolisme ikan, dan mengurangi populasi mereka.
Sampah juga merusak habitat seperti terumbu karang dan biota laut lainnya yang penting bagi ekosistem laut.