Sementara itu, Rahma (21), mahasiswa yang datang bersama temannya, menyebutkan bahwa dirinya memang tidak belanja besar seperti sebelum Lebaran, tetapi tetap menyisihkan uang untuk membeli kebutuhan harian.
“Sekarang banyak brand lokal yang desainnya kekinian tapi tetap nutup aurat,” ujarnya.
Meskipun terjadi pelambatan pembelian pasca lebaran, tren fashion syar’i diprediksi akan tetap tumbuh secara konsisten. Kesadaran konsumen terhadap pentingnya busana sesuai syariat serta tersedianya berbagai pilihan desain yang modis membuat segmen ini tetap menjanjikan.