Pembangunan Jembatan Way Sabuk, PT. Bora Bora Tinggalkan Hutang di Warga

Selasa 06-05-2025,10:58 WIB
Reporter : Rusman
Editor : APL-01

TUBABA, RADARMETRO.DISWAY.ID -- Proyek pembangunan jembatan Way Sabuk, di jalan Lintas Sumatera, Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menyisakan permasalahan dengan warga sekitar.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Provinsi Lampung. Marsad Jaya, saat menghubungi awak media  melalui pesan WhatsApp pada Jumat 2 Mei 2025 sekitar pukul 11.47 Wib. 

Menurutnya, ucapan terimakasih kepada Pemerintah yang telah mewujudkan keinginan masyarakat dan para pengguna jalan dengan terlaksananya pembangunan jembatan Way Sabuk. Yang pada saat itu kondisi jembatan dalam keadaan rusak berat dan sudah tidak layak untuk dan harus diperbaiki, sehingga jembatan tersebut dibongkar dan dilakukan Pembangunan Jembatan yang baru.

Namun kata dia, sangat disayangkan pasca pembangunan jembatan Way Sabuk tersebut telah meninggalkan luka di hati masyarakat sekitar. Sebab,  sampai hari ini Kamis 1 Mei 2025 masyarakat sekitar yang dijanjikan berbagai hal terkait dampak pembangunan jembatan tidak merasa nyaman dengan kinerja PT. BORA BORA TEKNIK INDONESIA selaku kontraktor yang mengerjakan jembatan tersebut.

BACA JUGA:Waduh, 663 Randis Tubaba Roda Empat dan Roda Dua Belum Bayar Pajak

Terdata ada beberapa hal yang membuat kecewa masyarakat diantaranya. Siring talud beberapa titik tidak diselesaikan, ada beberapa dinding rumah retak akibat kuatnya getaran alat pemadat, Tugu tapal batas desa yang di rusak namun sampai saat ini tugu pengganti dan pagar yang digusur untuk lintasan jalan dan jembatan sementara pengerjaannya terhenti. 

Dia menambahkan bahwa tanah yang digunakan untuk lintasan jalan dan jembatan sementara tidak dikembalikan seperti semula, dan jika turun hujan tanah longsor dan diperkirakan akan membentuk tebing terjal akibat tergerus air. Yang lebih mirisnya lagi hutang di warung makan para karyawan pekerja jembatan selama 2 bulan terakhir tidak dibayar oleh pihak kontraktor. 

“Pihak kontraktor beberapa kali dihubungi tidak merespon dan seakan tidak peduli akan keluhan warga sekitar akibat dampak dari pembangunan jembatan tersebut,” kata Marsad. 

Lanjut dia, Philipus sebagai Manager dan pelaksana lapangan juga menghilang tidak pernah ada komunikasi lagi dengan warga setempat, bahkan Hendrik sebagai Direktur Perusahaan PT. Bora Bora Teknik Indonesia sudah berapa puluh kali dihubungi tidak pernah mau merespon dan mengangkat teleponnya. 

BACA JUGA:Modus Pura-Pura Titip Dagangan, Pelaku Gondol HP Pedagang Kue Pasar Pringsewu

“Jika dalam waktu 3 x 24 jam kedepan Pihak PT. Bora Bora Teknik Indonesia selaku kontraktor dari pembangunan jembatan Way Sabuk tersebut tidak datang menemui masyarakat dan menyelesaikan segala urusannya, maka warga Bumi Nabung yang terdampak akan melaporkan hal tersebut kepada pihak pihak dan instansi terkait dan akan mengambil langkah gugatan ke Pengadilan dalam penuntasan kasus tersebut,” imbuhnya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kontraktor dari PT. bora Bora Indonesia belum dapat dimintai keterangan cara resmi.

Kategori :