METRO, RADARMETRO.DISWAY.ID -- Antusiasme warga Metro terhadap program pemutihan pajak kendaraan yang digulirkan Pemerintah Provinsi Lampung terbilang tinggi.
Kepala Unit Pelaksanaan Teknik Daerah (UPTD) Samsat Wilayah III Metro, Solehah Hardiyana Yulianti, menyebutkan dalam sepekan terakhir sejak dimulainya program ini, masyarakat terlihat sangat aktif memanfaatkan kebijakan tersebut.
Ditemui tim radarmetro.disway.id, Rabu 7 Mei 2025, Solehah menjelaskan bahwa di balik antusiasme tersebut, masih terdapat beberapa kendala, terutama soal pemahaman masyarakat mengenai apa yang dibebaskan dan apa yang tetap dibayarkan.
“Pemutihan itu tidak semuanya putih. Pajaknya saja yang diputihkan. Dendanya memang dikurangi, tetapi Bea Balik Nama (BBN) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tetap dibayarkan. Untuk tunggakan, misal lima atau sepuluh tahun, itu cukup bayar satu tahun berjalan. Asuransi juga hanya bayar pokok dan tunggakan tahun berjalan,” jelas Solehah.
Kepala Unit Pelaksanaan Teknik Daerah (UPTD) Samsat Wilayah III Metro, Solehah Hardiyana Yulianti--Dok Radarmetro.disway.id
BACA JUGA:Harga Telur dan Beras Turun, Pedagang Pasar Cendrawasih: Sudah Empat Hari Stabil
Ia menambahkan, pelaksanaan program ini melibatkan berbagai unsur, tidak hanya dari pemerintah daerah.
“Samsat ini terdiri dari Jasa Raharja, Kepolisian, dan Pemerintah Daerah. Kami juga butuh dukungan dari Pemerintah Kota Metro dalam menyosialisasikan program ini agar lebih mudah dipahami masyarakat. Kadang informasi di banner kurang dimengerti warga, jadi memang perlu pendekatan langsung,” katanya.
Dari data yang dihimpun, kendaraan roda dua menjadi jenis kendaraan yang paling banyak memanfaatkan program pemutihan ini.
“Roda empat juga banyak, tapi roda dua masih mendominasi, mungkin karena lebih praktis,” ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Pringsewu Hadiri Musrenbang Provinsi Lampung 2025
Puncak kunjungan terjadi pada hari pertama pelaksanaan dan hari Senin usai libur.
“Biasanya Senin ramai, Selasa agak turun, Rabu ramai lagi,” tambahnya.
Solehah juga mengungkapkan bahwa lokasi layanan pemutihan cukup merata.
“Antara Samsat induk dan layanan Samling (Samsat Keliling) sama-sama ramai. Masyarakat biasanya memilih lokasi terdekat, seperti Samling di Metro Utara atau Selatan. Tapi untuk urusan cetak STNK dan BBNKB tetap harus ke Samsat induk,” bebernya.