Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Dinsos Cek Ulang 11.479 Penerima Bantuan di Metro

Jumat 13-06-2025,18:38 WIB
Reporter : Ria Riski AP
Editor : APL-01

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Sosial (Dinsos) kembali melakukan pengecekan data penerima bantuan sosial (Bansos) di kota setempat. 

Pengecekan dilakukan melalui proses ground checking tersebut untuk memastikan bantuan sosial (bansos) tersalurkan tepat sasaran. 

Di mana terdapat sebanyak 11.479 keluarga penerima di kota setrnoay dilakukan pengecekan ulang.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Metro, Sri Amanto dikonfirmasi awak media pada Jumat 13 Juni 2025.

Ia mengatakan, pengecekan data penerima bansos tersebut telah dilakukan sejak Maret 2025. Hingga kini proses tersebut telah mencapai 98 persen.

BACA JUGA:Wabup Berikan Bansos Panti Penyandang Mental, Wabup: Perlunya Dukungan Pemerintah

"Ground checking ini telah dilakukan sejak Bulan Maret. Sampai sekarang sudah 98 persen. Kita menargetkan sampai akhir Juni ini selesai," terangnya. 

Ia menjelaskan, proses Ground Cheching tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam pembangunan sistem data sosial ekonomi terpadu berbasis fakta lapangan atau disebut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). 

"Data ini menjadi dasar dalam distribusi bansos tahap kedua. Contohnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau sembako," jelasnya. 

Diakuinya bahwa Ground checking tersebut penting sebagai pijakan utama penyaluran bantuan ke depan. Melalui langkah tersebut pihaknya  ingin memastikan bahwa penerima bantuan benar-benar mereka yang berhak, dan bukan karena data lama yang tak lagi relevan. 

BACA JUGA:Diduga Lakukan Kampanye Pakai Bansos Negara, Qomaru Terancam Pidana

Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa dalam proses ground checking tersebut ditemukan sejumlah kendala di lapangan. 

Adapun kendala tersebut antara lain adanya ketidaksesuaian data. Lalu, alamat tidak ditemukan, dan penerima yang sudah meninggal dunia.

"Kendalanya banyak ditemukan alamat dalam data yang tidak lengkap. Bahkan ada beberapa penerima tidak lagi tinggal di lokasi terdaftar," paparnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk melakukan validasi data berbasis NIK. 

Kategori :