Asilah Abidah
12409021030075
Prestasi Kopi Robusta Empat Lawang: Sertifikat Indikasi Geografis
RADARMETRO. DISWAY.ID -- Pada tahun 2017, Kopi Robusta Empat Lawang menerima Sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM. Sertifikat ini diberikan kepada Kopi Robusta Empat Lawang dan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) sebagai pengakuan atas keunikan dan kualitas kopi yang berasal dari daerah tersebut. Sejak lama, kopi Robusta lokal telah menjadi kebanggaan masyarakat Empat Lawang. Sertifikat IG ini lebih dari sekedar dokumen administratif. Ini adalah langkah penting untuk melindungi, mempromosikan, dan mengembangkan kopi Robusta lokal. Dengan pengakuan resmi ini, kopi Robusta Empat Lawang kini memiliki pijakan legalitas yang kuat untuk bersaing di pasar domestik dan internasional.
Keunikan Aroma dan Ciri Khas Kopi Robusta Empat Lawang
Menurut Robinson, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Empat Lawang, aroma khas ini menjadi daya tarik utama bagi penikmat kopi. Dia mengatakan bahwa aroma ini langsung tercium saat kopi diseduh atau disajikan. Ia mengatakan bahwa aroma kopi Robusta Empat Lawang sulit diungkapkan dengan kata-kata, tetapi ketika kopi diseduh, aromanya yang unik langsung tercium. Selain aromanya, bentuk ceri kopi Robusta Empat Lawang membedakannya karena berukuran kecil. Para ahli kopi percaya bahwa ukuran kecil adalah salah satu tanda kualitas biji kopi yang baik. Selain itu, kopi ini memiliki cita rasa unik dengan perpaduan rasa pahit dan manis yang seimbang, tingkat keasaman yang rendah, dan sensasi coklat pahit dan buih seperti krimer saat diseduh.
Faktor Geografis Penentu Kualitas Kopi
Faktor geografis membuat kopi Robusta Empat Lawang unik. Kawasan perkebunan kopi Empat Lawang berada pada ketinggian antara 400 dan 800 meter di atas permukaan laut, yang memberikan lingkungan yang sangat ideal untuk pertumbuhan kopi yang kuat. Tanaman kopiberkualitas tinggi semakin berkembang karena iklim tropis dengan curah hujan yang cukup dan
tanah yang subur. Kombinasi unsur-unsur inilah yang membuat kopi Robusta Empat Lawang unik dan layak mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis. Selama bertahun-tahun, petani di wilayah ini telah memanfaatkan lingkungan alam yang mendukung untuk menghasilkan kopi yang memiliki kualitas yang konsisten dan cita rasa yang istimewa.
Perlindungan Hukum dan Manfaat Ekonomi Sertifikat IG
Sertifikat IG melindungi kopi Robusta Empat Lawang dari pemalsuan dan penggunaan nama tanpa izin. Perlindungan ini sangat penting mengingat banyaknya praktik pemalsuan produk kopi, yang dapat merugikan petani dan merusak reputasi kopi lokal. Selain memberikan perlindungan hukum, sertifikasi IG meningkatkan daya saing dan nilai jual kopi Robusta Empat Lawang di pasar domestik dan internasional. Dengan pengakuan resmi, kopi Robusta Empat Lawang semakin mudah memasuki pasar ekspor dan mendapatkan harga yang lebih tinggi, yang berdampak positif pada pendapatan dan kesejahteraan petani kopi di negara tersebut.
Tantangan Hilirisasi
Namun, ada tantangan besar untuk mencapai pencapaian ini, terutama dalam hal hilirisasi produk. Sekitar 80% hasil panen kopi Robusta Empat Lawang masih dijual ke Provinsi Lampung dalam bentuk biji mentah. Petani di Empat Lawang belum benar-benar merasakan manfaat ekonomi dari kualitas dan keunikan kopi yang mereka hasilkan. Sebaliknya, daerah lain menikmati nilai tambah ekonomi terbesar dari praktik ini. Namun, nilai tambah yang dihasilkan bisa jauh lebih besar dan memiliki dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal jika kopi diproses di daerah asal, seperti pengolahan pascapanen, pengemasan, dan pemasaran kopi siap seduh. Agar kopi Robusta Empat Lawang dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah, tantangan utama ini harus segera diselesaikan.
Inspirasi dari Lampung: Optimalisasi Indikasi Geografis