KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Metro berencana kembali menata fasilitas umum di lingkungan pemerintah setempat.
Penataan bakal dilakukan pada lokasi Samber Park Kota Metro. Di mana Pemkot berencana membangun sarana olahraga Lintasan Jogging.
Ini menyusul tingginya animo masyarakat mengenai pentingnya kegiatan olahraga yang kini terpusat di Taman Merdeka.
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana mengatakan, rencana pembangunan lintasan jogging tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas olahraga yang tidak hanya terpusat di Taman Merdeka.
BACA JUGA:153 Koperasi di Metro Tidak Aktif, 5 Diusulkan Dibubarkan?
"Kita mau memecah keramaian masyarakat yang senang berolahraga. Jadi kita akan mengusahakan pembangunan Jogging Track (Lintasan Jogging) di Lapangan Samber," terangnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menyusun rencana pembangunan lintasan jogging tersebut. Ia menargetkan kegiatan ini dapat segera dilaksanakan pada tahun 2025 ini.
Di mana rencananya pembangunan lintasan jogging tersebut akan dilakukan dengan mengelilingi bagian tengah Samber Park.
"Iya, kita targetkan tahun 2025 bisa dimulai. Kita berharap tidak hanya bisa menyebar keramaian, tetapi juga menjadikan Samber Park sebagai ruang publik yang tertata, sehat, dan fungsional," paparnya.
BACA JUGA:Pasca Penyerahan SK Pengangkatan CPNS, Walikota Metro Ingatkan Pegawai Jadi Obor Perubahan!
Diakuinya, selain memberikan fasilitas sarana olahraga penataan lokasi Samber Park juga dilakukan untuk menata pedagang kaki lima (PKL).
Selain itu juga untuk menata para pelaku usaha permainan anak-anak yang selama ini memadati kawasan Samber Park.
"Jadi penataan ini sekaligus untuk merapikan para pedagang dan penjaja mainan yang menempati kawasan itu," ungkapnya.
Ia menambahkan penataan ulang lokasi Samber Park dilakukan mengingat Taman Merdeka mulai kelebihan kapasitas. Oleh karena itu, pemecahan kegiatan menjadi solusi agar tidak menimbulkan kepadatan.
"Ruang publik harus dapat mengakomodasi semua. Mulai dari anak-anak hingga lansia, dari pelari hingga pedagang," katanya.