BACA JUGA:Realisasi DD Tiyuh PJI 2016-2024 Diduga Tidak Dapat Dipertanggungjawabkan
"Kami memang tidak bisa memastikan berapa jumlah tabung yang beredar, karena tiap agen memiliki kuota berbeda. Tetapi yang penting, distribusi ke pangkalan berjalan. Kemudian dari pangkalan ke masyarakat bisa dijangkau dengan harga sesuai aturan,” ungkapnya.
Meski demikian dalam sidak tersebut pihaknya juga ingin memastikan bahw pangkalan tetap memprioritaskan rumah tangga dan pelaku UMKM yang menjadi sasaran utama dari kebijakan subsidi.
"Pangkalan harus bisa menjaga ketersediaan untuk masyarakat sekitar dan tidak bermain-main dengan harga," serunya.
"Karena ketika stok di pangkalan habis, masyarakat terpaksa membeli dari pengecer dengan harga lebih mahal, bahkan bisa sampai Rp 25 ribu per tabung," jelasnya.
Oleh karenanya pihaknya mengimbau masyarakat untuk membeli gas di pangkalan dan agen.