Kisah Ketimus: Manisnya Singkong Dalam Balutan Daun Pisang

Sabtu 19-07-2025,22:57 WIB
Reporter : APL-01
Editor : APL-01

Oleh: Prof. Admi Syarif, PhD

 

Dosen Unila dan Tukang Tulis

 

RADARMETRO.DISWAY.ID -- Wooi udah pada makan malam belum geh? beberapa hari lalu kita sudah menyajikan nikmat singkong goreng sambil ngopi “Kopi robusta Lampung” bersama dua tamu istimewa saya dari Finlandia.

Sore ini, ketika kembali ke rumah, untuk ngopi sore, mbak ti menyiapkan kue berbahan dasar singkong yang begitu maknyus, ketimus alias lenet.

Izinkan saya kembalikan membagikan cerita kue khas tersebut (bahasa Lampungnya: Ketimus), yang berasa manis dibalik selimut daun pisang. Ana kidah, matei bangek ketimus ijo kidah.

Singkong memang bahan pangan yang sangat luwes untuk diolah menjadi aneka macam sajian. Bahkan singkong juga sangat nikmat ketika dimakan hanya dengan cara direbus atau dibakar.

Banyak makanan atau kudapan bangek temon yang berbahan dasar singkong, seperti misalnya kolak, getuk, combro, sawut, tiwul atau misro.  

Kembali cerita teman ngopi sore ini, mbak ti membuat kudapan ulun Lampung yang spesial, namanya ketimus.

Agaknya ketimus ini memang dipengaruhi oleh banyaknya tanaman singkong di daerah Lampung. He he he, Lampung memang penghasil singkong nomor wahid di Indonesia ya gaes.

Selain di jual ke pabrik untuk dijadikan tepung, singkong juga banyak dijual dan harganya cukup murah. Artinya kita tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam untuk menikmati berbagai kuliner berbahan singkong.

Beberapa hari lalu memang Purnomo, anak angkat kami, mencabut singkong di kebun belakang rumah dan kemudian mbak ti membuat misro.

Kebetulan singkong ini sangat lempur, jadi misronya uenak tenan. OK gaes, lanjutkan baca cerita ini sampai habis geh, biar ente nggak ketinggalan jaman. 

Bagi sebagian besar dari kita, termasuk ulun Lampung, mungkin nama kue alias kudapan tradisional ini cukup familiar di telinga.

Kategori :