YOGYAKARTA, RADARMETRO.DISWAY.ID – Muhammadiyah kembali menggelar Muhammadiyah Diplomacy Training (MDT) Batch 3, yang berlangsung di Ruang Sidang AR. Fakhruddin A, Lantai 5, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Acara ini dibuka oleh Dr. Imam Addaruqutni, M.A., Ketua LHKIPP Muhammadiyah, pada 22 Agustus 2025.
Training ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader Muhammadiyah dalam diplomasi global, dengan memberikan wawasan yang mendalam mengenai berbagai isu internasional, termasuk pembangunan berkelanjutan, keadilan lingkungan, kemanusiaan, serta peran penting teknologi digital dalam memperkuat hubungan internasional.
Dr. Imam Addaruqutni membuka acara dengan materi mengenai "Risalah Islam Berkemajuan dan Internasionalisasi Muhammadiyah," yang mengajak peserta untuk memahami pentingnya perspektif Islam yang progresif dalam memperkuat diplomasi internasional Muhammadiyah.
BACA JUGA:Sekolah KUI 2025: Penguatan Kepemimpinan Global, UM Metro Berpartisipasi Aktif
Selanjutnya, Dr. Agus S. Djamil mengulas "Peran Muhammadiyah dalam Pembangunan Berkelanjutan Global," menekankan kontribusi Muhammadiyah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara global.
Materi mengenai "Diplomasi Bilateral dan Multilateral dalam Isu Keadilan Lingkungan dan Kemanusiaan" disampaikan oleh para ahli, yang memfokuskan pada cara-cara efektif dalam memajukan dialog internasional berbasis pada keadilan sosial dan lingkungan.
Selain itu, Amb. Salman Al-Farisi membahas "Tata Kelola Internasional dalam Isu Lingkungan," menyoroti peran organisasi internasional dalam menangani krisis lingkungan yang semakin mendesak.
Sementara itu, Erwan Sudiwijaya, S.Sos, MBA, M.A., memberikan materi mengenai "Diplomasi Digital Muhammadiyah," menjelaskan bagaimana Muhammadiyah dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat diplomasi dan memperluas pengaruhnya di kancah internasional.
Dalam sesi berikutnya, David Effendi, M.A., mengajarkan "Merancang Strategi Aksi Advokasi dan Rencana Aksi," memberi keterampilan dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk memajukan kepentingan Muhammadiyah di forum internasional.
Dr. Zain Maulana dan Yayah Khisbiyah, M.A., melanjutkan dengan materi "Praktik Penyusunan Policy Brief," membekali peserta dengan teknik-teknik penting dalam merumuskan kebijakan yang dapat diadvokasikan secara efektif.
Terakhir, Amb. Bunyan Saptomo memberikan wawasan mengenai "Protokoler Diplomatik," mengajarkan peserta tentang etika dan tata cara yang perlu diperhatikan dalam setiap kegiatan diplomatik dan internasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan UPP tingkat pusat, Ketua dan Wakil Lembaga HKI Ortom, serta Pegiat Hubungan Internasional. Salah satu peserta, Yasmika Baihaqi, Kepala PKS dan KUI Perwakilan UM Metro, berharap kegiatan ini dapat memberikan perspektif baru dalam mengembangkan diplomasi hijau dan keterlibatan kemanusiaan yang lebih aktif di kancah internasional.
MDT Batch 3 kali ini mengusung tema "Green Diplomacy and Humanitarian Engagement," yang diharapkan dapat menguatkan peran Muhammadiyah dalam membangun kerjasama internasional berbasis pada keadilan sosial, lingkungan, dan perdamaian.