Padukan Persepsi Indikator Kemiskinan, BPS Kota Metro Kolaborasi dengan OPD

Padukan Persepsi Indikator Kemiskinan, BPS Kota Metro Kolaborasi dengan OPD

BPS Kota Metro menggelar FGD yang digelar di Aula BPS setempat pada Jumat 7 November 2025--Ist

KOTA METRO, RADARMETRO.DISWAY.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro terus meningkatkan sinergitas dan kolaborasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Metro. 

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menyamakan persepsi terkait konsep, definisi dan metodologi perhitungan indikator kemiskinan yang dirilis BPS. 

Adapun langkah tersebut dilakukan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Indikator Kemiskinan dan Publikasi Potret Kemiskinan yang digelar oleh BPS Kota Metro bersama lintas OPD di Aula BPS setempat pada Jumat 7 November 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPS Kota Metro, Arum Purbowati, menyampaikan bshwa kegiatan FGD tersebut digelar untuk memperoleh masukan yang strategis, dalam rangka penyusunan publikasi kemiskinan bersama lintas OPD. 

BACA JUGA:Warga Diimbau Waspada, Damkarmat Metro Catat Ada 55 Musibah Kebakaran di Tahun 2025

"Kegiatan ini juga sebagai implementasi kegiatan DATA MESRA (Dialog Aktif, Tanggap, Akurat dan Menyenangkan Seputar Ragam Statistik) BPS Kota Metro," terangnya. 

Menurutnya, dengan kerjasama yang dilakukan bersama lintas sektoral,  akan dapat menyatukan pemahaman terkait indikator kemiskinan. Terlebih diketahui selama ini data kemiskinan sering kali menjadi acuan utama dalam perencanaan pembangunan. 

"Oleh karena itu, kolaborasi dengan OPD ini sangat penting. Sehingga indikator kemiskinan yang digunakan benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan," ungkapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa beberapa indikator kemiskinan tersebut meliputi aspek pendapatan, pendidikan, kesehatan, serta aspek  layanan dasar lainnya. 

BACA JUGA:Targetkan Metro Raih KLA Utama, Pemkot Metro Ajak Swasta dan Masyarakat Bersinergi

"Melalui FGD ini diharapkan dapat menyingkronkan data yang diperoleh melalui forum data sektoral. Sehingga kebijakan yang diambil lebih efisien dan tepat sasaran," paparnya. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kusbani, menyampaikan bahwa langkah kolaboratif yang dilakukan BPS bersama lintas OPD ini bertujuan untuk menghasilkan data yang akurat. 

"Dengan kolaborasi ini diharapkan data yang dihasilkan akan lebih akurat. Terlebih data ini akan digunakan dalam pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan ke depan," ungkapnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa dengan adanya data yang terintegrasi, maka pemerintah dapat merancang program penanggulangan kemiskinan secara lebih efisien dan tepat sasaran. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: