Tim PKM UM Metro Gandeng Masyarakat Banjarrejo Dorong UMKM Lewat Pelatihan Dodol dan Sambal Kemasan

Tim PKM UM Metro Gandeng Masyarakat Banjarrejo Dorong UMKM Lewat Pelatihan Dodol dan Sambal Kemasan--Ist
LAMPUNG TIMUR, RADARMETRO.DISWAY.ID – Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat kembali diwujudkan oleh Universitas Muhammadiyah (UM) Metro. Melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), UM Metro berkolaborasi dengan warga Desa Banjarrejo, Lampung Timur, untuk menggelar pelatihan pembuatan dodol jahe dan sambal cumi kemasan. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Banjarrejo pada Sabtu (20/9) ini dihadiri antusias oleh masyarakat, khususnya para ibu-ibu PKK.
Tim PKM UM Metro yang diketuai Dr. Eri Prawati, S.T., M.T., bersama Yasmika Baihaqi, M.Pd.BI., dan Elmira Febri Darmayanti, S.E., M.A.B., juga melibatkan dua mahasiswa untuk mendampingi jalannya kegiatan. Mereka hadir tidak hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai pendamping masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal yang dimiliki desa.
Kegiatan ini turut didukung Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gemati, Hamka, yang secara langsung mendampingi pelatihan. Kepala Desa Banjarrejo, Bambang Sutejo, menyambut baik inisiatif ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menggerakkan sektor usaha kecil dan menengah di pedesaan.
--
Produk yang dihasilkan dari pelatihan ini diperkenalkan dengan merek “BARE”, singkatan dari Banjarrejo. Harapannya, brand tersebut bisa menjadi identitas kuliner khas desa yang membedakan produk lokal dengan daerah lain. Dodol jahe dipilih karena bahan bakunya mudah diperoleh di sekitar Banjarrejo, sementara sambal cumi kemasan dinilai memiliki potensi pasar yang luas.
BACA JUGA:UM Metro Gelar Penandatanganan Kontrak OPR Penelitian dan PKM T.A. 2025/2026
“Semua produk yang dibuat ibu-ibu nantinya akan kami bantu pasarkan secara luas dan masif melalui aplikasi e-commerce yang sedang dalam tahap pengembangan. Kami berharap produk ini bisa menembus pasar digital sekaligus menjadi ikon kuliner khas Banjarrejo,” ujar Kepala Desa Bambang Sutejo.
Tidak hanya memberikan pelatihan, tim PKM UM Metro juga menyerahkan satu unit gerobak dagang kepada pelaku UMKM desa sebagai bentuk dukungan terhadap pemasaran produk. Langkah ini diharapkan mampu membuka akses yang lebih besar bagi masyarakat untuk menjual produknya, baik secara offline melalui gerobak maupun online lewat platform e-commerce.
--
Dr. Eri Prawati menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perguruan tinggi dalam menjalankan misi tridarma, khususnya pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin UMKM Banjarrejo tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan produk yang berdaya saing. Dengan pendampingan berkelanjutan, kami yakin produk BARE bisa dikenal lebih luas,” ujarnya.
--
Pelatihan ini menjadi awal dari rangkaian program pendampingan yang direncanakan tim PKM UM Metro. Ke depan, masyarakat Banjarrejo akan terus diberi pembinaan, mulai dari pengemasan produk, pemasaran digital, hingga manajemen usaha. Dengan langkah terukur tersebut, diharapkan produk-produk lokal Banjarrejo dapat mengangkat perekonomian warga sekaligus memperkuat identitas desa sebagai sentra kuliner khas Lampung Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: