Gelar Festival Literasi, Dispusarda Siapkan 100 Ribu Koleksi Buku Bacaan

Walikota Metro Bambang Iman Santoso secara resmi membuka Festival Literasi 2025 di Kantor Dispusarda Kota Metro--Ist
KOTA METRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) menggelar Festival Literasi 2025 dalam upaya meningkatkan budaya literasi kepada masyarakat.
Kegiatan ini digelar di Kantor Dispusarda tersebut menghadirkan 100.000 buku yang dapat dibaca secara gratis oleh masyarakat.
Adapun kegiatan ini juga menjadi salah satu program unggulan untuk memperkuat fondasi budaya baca sekaligus menyiapkan masyarakat menghadapi tantangan di era digital.
Tidak hanya itu, Festival Literasi 2025 juga merupakan bagian dari visi Metro sebagai Kota Cerdas berbasis Jasa dan Budaya yang Religius.
BACA JUGA:Wujudkan Metro Bebas Rabies, Pemkot Metro Siapkan 1.520 Dosis Vaksin
Di mana Pemkot Metro berkomitmen menjadikan literasi sebagai kunci dalam membangun sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Demikian disampaikan Walikota Metro Bambang Iman Santoso saat membuka Festival Literasi 2025 di Kantor Dispusarda Kota Metro pada Selasa 23 September 2025.
Ia mengatakan, literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menyangkut pemahaman, kreativitas, serta kecakapan digital,
"Dengan Festival Literasi ini, kami ingin membentuk masyarakat yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga bijak dalam memanfaatkan teknologi," ujarnya.
BACA JUGA:Walikota Lantik 10 Pejabat, Kusbani Jabat Sekretaris Disdag Metro
Menurutnya, Kota Metro tidak dapat disebut cerdas hanya karena teknologinya maju, tetapi juga karena masyarakatnya literat dan mampu berpikir kritis.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa berdasarkan data Dispusarda tahun 2024 budaya membaca masyarakat menunjukkan perkembangan positif.
Di mana tercatat kunjungan perpustakaan daerah mencapai hingga 42.367 orang yang meningkat sebesar 18% dari tahun sebelumnya. Kendati begitu, tantangan masih menganga mengingat Indeks Aktivitas Literasi Membaca Provinsi Lampung 2023 masih 41,7, di bawah rata-rata nasional 46,6.
"Saat ini pekerjaan rumah kita adalah pemerataan literasi, terutama di wilayah pinggiran, dan penguatan literasi digital. Sehingga masyarakat mampu menyaring informasi di era banjir data," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: