Tekan Inflasi, Pemkot Metro Optimalkan Belanja Daerah dan PAD

Tekan Inflasi, Pemkot Metro Optimalkan Belanja Daerah dan PAD

Pemerintah Kota Metro mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025 yang digelar secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin 20 Oktober 2025--Ist

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Metro menyampaikan komitmennya dalam menekan tingginya angka inflasi di kota setempat.

Di mana salah satu upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Adapun upaya tersebut dilakukan untuk mengoptimalisasi realisasi belanja daerah. Kemudian meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota setempat. 

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Metro, Kusbani dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025 yang digelar secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin 20 Oktober 2025.

BACA JUGA:BIPEKA PKS Lampung Mantapkan Arah: Perempuan Tangguh, Keluarga Kuat, Ekonomi Berdaya

Kusbani mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi inflasi di daerah, dengan memperkuat koordinasi antar OPD. Terlebih angka inflasi di Kota Metro masih cukup rendah, yakni di angka 1,1 persen. 

"Namun kita tetap harus bekerja keras, agar inflasi tetap terjaga. Kemudian realisasi belanja seimbang dengan pendapatan daerah," katanya.

Menurutnya, saat ini Pemkot Metro tengah berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah. Langkah tersebut dilakukan melalui kerja sama lintas instansi. 

"Termasuk dengan pihak perbankan dan swasta, untuk memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. 

BACA JUGA:Identitas Terlapor Belum Diungkap, Kejari: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Premanisme Berkedok Media

Sementara itu, dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa perlunya optimalisasi realisasi belanja daerah sebagai salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat signifikan, apabila dua mesin utama berjalan beriringan, yakni mesin pemerintah dan mesin swasta.

"Mesin pemerintah ini di antaranya adalah realisasi belanja yang harus dioptimalkan. Sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, mendorong uang beredar di masyarakat, dan menstimulasi sektor swasta," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: