Sehabis Makan Sahur Langsung Tidur, Memicu Penyakit Stroke

Sehabis Makan Sahur Langsung Tidur, Memicu Penyakit Stroke

Foto: Ilustrasi tidur selepas santap sahur di Bulan Ramadan.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Setelah makan sahur saat puasa Ramadhan tak jarang mata menjadi mengantuk. Kondisi perut yang kenyang banyak orang memilih berbaring atau tidur setelah makan. Padahal, tidur setelah makan dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh, salah satunya memicu gejala penyaki stroke.

Pengurus Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) Fahmy Arif Tsani bersaksi bahwa lenguhan usai sahur memang berpotensi terjadi. 

Hal ini karena hormon serotonin yang dihasilkan tubuh usai makan. Bukan hanya pada saat santap sahur, efek mengantuk pun juga bisa timbul pada seseorang usai berbuka puasa.

Makanan yang masuk ke dalam perut akan dipecah menjadi bahan bakar atau glukosa oleh sistem pencernaan, baik protein maupun karbohidrat akan menjadi kalori atau energi. Siklus yang terjadi di pencernaan juga meningkatkan produksi hormon serotonin. Hormon inilah yang dapat memicu rasa kantuk.

“Pemenuhan secara mendadak itu lebih berisiko, dalam hal tadi ada gap glukosa yang terlalu tinggi,” kata Fahmy seperti dilansir nu.or.id, Rabu (22/3/2023).

Fahmy menyebut, salah satu penyebab rasa kantuk karena mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dengan porsi besar.

“Makanan yang terlalu banyak itu akan menstimulasi hormon serotonin yang ada di tubuh. Itu terbentuk karena adanya makanan-makanan, terutama karbohidrat apalagi dalam porsi besar, sehingga punya efek relaksasi, sehingga mudah ngantuk,” paparnya.

Dalam agama pun sebenarnya tidur setelah santap sahur tidak dianjurkan. Para ulama menyebutkan bahwa tidur setelah makan menurut Islam hukumnya makruh jika tidak ada udzur dikerjakan jangan.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abbu Nua'im dari Aisyah ra, Nabi Muhammad SAW melarang tidur setelah makan. Prilaku tersebut dapat menyababkan hati seseorang menjadi keras. Sehingga, akan sulit menerima hidayah. 

“Janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena bisa membuat kalian menjadi keras,” (HR Abbu Nua'im, dari Aisyah ra)

Terlebih, subuh merupakan waktu turunnya berkah dan rezeki, sebagaimana doa Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud.

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya,” (HR. Abu Dawud. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Abi Daud).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah ra juga pernah berkata:

“Tidur sesudah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu membagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”( Zadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibaad 4/222).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: